BI Kredit Perbankan Tumbuh 11,28 di Februari 2024
![BI: Kredit Perbankan Tumbuh 11,28% di Februari 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/a216d21cf1dcf939b3a1864e441ec60d.jpg)
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan kredit perbankan tumbuh tinggi sebesar 11,28% secara year on year (yoy) pada Februari 2024. Peningkatan kredit terutama terjadi pada sektor pertanian, pertambangan, konstruksi, perdagangan, jasa sosial, dan jasa dunia usaha.
"Dari sisi penawaran, tingginya pertumbuhan kredit ditopang terjaganya appetite perbankan yang didukung dengan permodalan dan ketersediaan likuiditas," ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Rabu (20/3).
Dari sisi permintaan, lanjutnya, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja rumah tangga dan korporasi yang diprakirakan terus meningkat pasca Pemilu 2024.
Baca juga : Nominal Transaksi QRIS Tumbuh 186% per Oktober
Perry menerangkan ketersediaan likuiditas perbankan tecermin pada tingginya rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 27,41% yang didukung oleh Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Bank Indonesia.
Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi masing-masing sebesar 11,82% (yoy), 12,04% (yoy), dan 9,70% (yoy) pada Februari 2024.
"Sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 8,85% (yoy)," ujar Gubernur BI.
Baca juga : Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Angka 5,75%
Ia menambahkan untuk mencapai target pertumbuhan kredit 2024 di tengah pertumbuhan DPK Februari 2024 sebesar 5,66% (yoy), perbankan melanjutkan strategi realokasi aset dan optimalisasi pricing pendanaan.
Perbankan juga mengoptimalisasi sumber pendanaan lain, seperti pinjaman, penerbitan surat utang jangka panjang, dan right issue saham.
"Ke depan, pertumbuhan kredit 2024 diperkirakan meningkat dan berada pada kisaran 10-12%," jelas Perry.
Bank Indonesia, imbuhnya, akan terus memperkuat efektivitas implementasi kebijakan makroprudensial yang akomodatif, dan meningkatkan sinergi dengan pemerintah, otoritas keuangan, kementerian/lembaga, perbankan, serta pelaku dunia usaha. (Ins/Z-7)
Terkini Lainnya
Bank Indonesia Klaim Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Tetap Terjaga
Gubernur BI Lapor Ke Presiden, Nilai Tukar Rupiah Segera Menguat
Presiden Jokowi Panggil KSSK Bahas Melemahnya Rupiah
BI: Inflasi Terkendali dan Terendah di Dunia
BI Pastikan Terus Perkuat Bauran Kebijakan
Bank Indonesia Perkirakan Rupiah Menguat hingga 15.700 pada 2025
Peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Kabareskrim: Menuju Polri yang Semakin Profesional
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Bobby Maulana Ingin Kuliner Sukabumi Go International
Kendalikan Inflasi, Pemkot Denpasar Kembali Gelar Pasar Rakyat
WikiWirausaha dan WikiExport Dukung Pemberdayaan UMKM
Solopreneur Academy Wujud Nyata Dukungan bagi Pelaku UMKM
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap