Dukung Kendaraan Listrik, APP Gandeng Voltron Bangun SPKLU
PEMERINTAH menggalakkan gerakan membuat ekosistem kendaraan listrik dan pengembangan ekonomi ramah lingkungan di Indonesia. Dukungan berbagai pihak pun berdatangan, salah satunya ialah PT Adhi Persada Properti, anak usaha PT Adhi Karya. Upaya ini dilakukan dengan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di beberapa kawasan properti yang dikembangkannya dan bekerja sama dengan PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron).
Direktur Utama Adhi Persada Properti (APP) Harry Wibowo mengatakan pemerintah telah menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% secara mendiri dan 41% dengan bantuan international pada 2030. Harapannya, pembangunan SPKLU itu, selain mempercepat pemenuhan target pemerintah tersebut, juga meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Dengan kerja sama ini, kami akan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mendapatkan kebutuhan listrik khususnya untuk electric vehicle (EV) charging. Dengan keberadaan SPKLU di proyek-proyek APP ini, harapan kami dapat memberikan efek positif dan kemudahan bagi penghuni kawasan hunian apartemen serta khalayak umum di sekitarnya dalam mendapatkan fasilitas dan layanan SPKLU dalam penggunaan sehari-hari," paparnya.
Baca juga : Jasamarga RB Pastikan Kesiapan SPKLU di Rest Area Travoy Jelang Puncak Arus Balik
Direktur Utama Voltron Abdul Rahman Elly meyakini kerja sama pihaknya dengan APP akan memberikan dampak positif dan signifikan untuk perkembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia. Pihaknya hingga saat ini mengoperasikan 280+ stasiun pengecasan di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Samarinda, Makasar, Yogyakarta, Semarang pada tahun ini dan sedang aktif pembangunan stasiun pengecasannya dengan jumlah 1.500+ stasiun hingga akhir 2024. Cakupan daya pengecasan dari AC22kW, DC30kW, DC60kW, DC100kW, DC200kW.
Kendaraan listrik diyakini mampu menurunkan emisi rumah kaca. Hal ini terlihat dari emisi gas karbon dari mobil listrik biasanya hanya 0-5 gram per kilometer, sementara mobil konvensional berbasis bahan bakar minyak mencapai 125 gram per kilometer.
Jumlah pengguna kendaraan listrik di Indonesia juga terus mengalami peningkatan. Data Gaikindo menunjukkan sepanjang 2023, penjualan wholesale mobil listrik BEV di Indonesia mencapai 17,06 ribu unit. Pencapaian tersebut lebih tinggi 65,2% (yoy) dibanding Januari-Desember 2022 yang penjualannya sekitar 10,33 ribu unit. (Z-2)
Terkini Lainnya
Jasamarga RB Pastikan Kesiapan SPKLU di Rest Area Travoy Jelang Puncak Arus Balik
Pemerintah Siapkan 1.299 SPKLU di 879 Titik Lokasi Arus Mudik
PLN Jabar Pastikan SPKLU Siap Melayani Pemudik Berkendaraan Listrik
Utomo Charge+ Sediakan Charging Station Mobil Listrik Gratis
SPKLU Kendaraan Listrik Dipastikan Aman Digunakan Masyarakat yang Mudik Lebaran
KPK Menemukan 2 Pejabat yang Menginvestasikan Miliaran Rupiah dalam Crypto
Oxo Group Bidik Konsumen Domestik lewat Vila Rp7,5 Miliar
SOHO Upper West Laris, Sinar Mas Land Tawarkan Apartemen Tipe 2BR
Dukung Industri Berkelanjutan, Sampoerna Kayoe Berinvestasi di Batang
PropertyGuru Indonesia Property Awards Perkenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
CHL Kebut Pembangunan 36 Hunian di Bio District
Mengenal Penyakit Parkinson: Harapan dan Tatalaksana di Masa Depan
Pilpres 2024 Selesai, Semoga tidak Seperti Firaun
Kota (dalam) Plastik
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Menakar Kebutuhan Pendanaan untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap