visitaaponce.com

Dukung Kendaraan Listrik, APP Gandeng Voltron Bangun SPKLU

Dukung Kendaraan Listrik, APP Gandeng Voltron Bangun SPKLU
Sejumlah petugas membantu pengisian ulang mobil listrik pemudik di SPKLU Rest Area 429, Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu (7/4/2024).(Antara/Makna Zaezar)

PEMERINTAH menggalakkan gerakan membuat ekosistem kendaraan listrik dan pengembangan ekonomi ramah lingkungan di Indonesia. Dukungan berbagai pihak pun berdatangan, salah satunya ialah PT Adhi Persada Properti, anak usaha PT Adhi Karya. Upaya ini dilakukan dengan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di beberapa kawasan properti yang dikembangkannya dan bekerja sama dengan PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron). 

Direktur Utama Adhi Persada Properti (APP) Harry Wibowo mengatakan pemerintah telah menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% secara mendiri dan 41% dengan bantuan international pada 2030. Harapannya, pembangunan SPKLU itu, selain mempercepat pemenuhan target pemerintah tersebut, juga meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Dengan kerja sama ini, kami akan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mendapatkan kebutuhan listrik khususnya untuk electric vehicle (EV) charging. Dengan keberadaan SPKLU di proyek-proyek APP ini, harapan kami dapat memberikan efek positif dan kemudahan bagi penghuni kawasan hunian apartemen serta khalayak umum di sekitarnya dalam mendapatkan fasilitas dan layanan SPKLU dalam penggunaan sehari-hari," paparnya.

Baca juga : Jasamarga RB Pastikan Kesiapan SPKLU di Rest Area Travoy Jelang Puncak Arus Balik

Direktur Utama Voltron Abdul Rahman Elly meyakini kerja sama pihaknya dengan APP akan memberikan dampak positif dan signifikan untuk perkembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia. Pihaknya hingga saat ini mengoperasikan 280+ stasiun pengecasan di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Samarinda, Makasar, Yogyakarta, Semarang pada tahun ini dan sedang aktif pembangunan stasiun pengecasannya dengan jumlah 1.500+ stasiun hingga akhir 2024. Cakupan daya pengecasan dari AC22kW, DC30kW, DC60kW, DC100kW, DC200kW.

Kendaraan listrik diyakini mampu menurunkan emisi rumah kaca. Hal ini terlihat dari emisi gas karbon dari mobil listrik biasanya hanya 0-5 gram per kilometer, sementara mobil konvensional berbasis bahan bakar minyak mencapai 125 gram per kilometer. 

Jumlah pengguna kendaraan listrik di Indonesia juga terus mengalami peningkatan. Data Gaikindo menunjukkan sepanjang 2023, penjualan wholesale mobil listrik BEV di Indonesia mencapai 17,06 ribu unit. Pencapaian tersebut lebih tinggi 65,2% (yoy) dibanding Januari-Desember 2022 yang penjualannya sekitar 10,33 ribu unit. (Z-2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat