visitaaponce.com

Potensi Bitcoin Setelah Halving Menurut Octa

Potensi Bitcoin Setelah Halving Menurut Octa
Seorang pira berjalan di depan logo Bitcoin(AFP)

BITCOIN resmi memasuki tahap halving keempat. Halving memiliki pengaruh yang kuat untuk harga mata uang jenis kripto terutama Bitcoin. 

Para investor sudah lama menantikan Bitcoin halving. Dengan halving hadiah per blok para penambang Bitcoin telah dikurangi dari 6,25 BTC menjadi 3,215 BTC. Pemotongan berikutnya akan terjadi di tahun 2028, yang akan mengurangi hadiahnya menjadi 1,5625 BTC. 

Berdasarkan perhitungan, halving ke-64 akan terjadi sekitar tahun 2140, yang berarti 21 juta koin telah ditambang, dan penerbitan Bitcoin baru akan dihentikan. Dengan suplai yang terbatas tersebut harga Bitcoin diprediksi akan terus meningkat.
Nilai tukar Bitcoin saat artikel ini ditulis adalah sekitar $65.000. Banyak analis yang memperkirakan halving akan menyebabkan kenaikan harga BTC lebih lanjut dalam jangka panjang.

Baca juga : Bitcoin Melakukan "Halving" untuk Para Penambang

Berkaca dara prose halving sebelumnya, dengan setiap siklus baru yang mengikuti peristiwa halving, harga Bitcoin selalu mencapai puncak baru. Pada akhir tahun 2013, sekitar satu tahun setelah halving pertama, Bitcoin mencapai harga $1.200. Siklus pasar berikutnya memuncak di $20K per Bitcoin di akhir tahun 2017, dan naik hingga $69K di akhir tahun 2021 sebelum jatuh lagi.

Sedangkan, selama enam bulan terakhir ini, nilai BTC telah naik sekitar 140%. Sebagai perbandingan, selama periode waktu yang sama, harga Ethereum, yaitu mata uang kripto terbesar kedua, hanya meningkat sebesar 85%.

'Situasi saat ini unik: Bitcoin, untuk pertama kalinya, melampaui puncak sebelumnya sebelum halving, mencapai $73.000 di bulan Maret 2024,' ungkap Kar Yong Ang, analis keuangan Broker Octa. Dia menambahkan bahwa permintaan dari ETF bitcoin AS yang diluncurkan di bulan Januari merupakan faktor utama peningkatan harga tersebut.

Baca juga : Industri Kripto Tanah Air Menggeliat Jelang Halving Bitcoin

Pada saat yang sama, penghasilan para penambang berkurang tepat setengah. Sehingga, mereka perlu menghabiskan dua kali lipat waktu dan listrik untuk mendapatkan jumlah mata uang kripto yang sama. Karena harga energi tidak murah, para pemain terlemah diperkirakan akan meninggalkan pasar. 

“Dalam kata lain, kami memperkirakan kurangnya pasokan dengan permintaan yang meningkat akan berpengaruh besar pada harga,” ujarnya.
Halving Bitcoin sendiri adalah peristiwa penting dalam sejarah mata uang kripto major, yang menunjukkan penerbitannya yang terbatas dan mekanismenya untuk melawan inflasi. 

Banyak yang meyakini bahwa Bitcoin, dengan sifat deflasinya, memiliki posisi bagus untuk menjadi penyimpanan nilai yang andal dalam perekonomian dunia yang tidak stabil, layaknya emas tradisional tetapi versi digital.

Baca juga : Dollar Cost Averaging Kunci Hadapi Halving Day Bitcoin

Jika menelisik di tahun-tahun sebelumnya, Bitcoin kemungkinan akan memasuki fase pertumbuhan intens di akhir tahun 2024, di mana harganya diperkirakan melampaui $200.000. Kondisi saat ini sangat berbeda dengan yang terjadi pada tahun 2020, karena permintaan akan mata uang kripto sangatlah tinggi akibat EFT, dan defisitnya sudah terasa hari ini.

Sebagai informasi Octa adalah broker internasional yang menyediakan layanan trading online di seluruh dunia sejak tahun 2011. Octa menawarkan akses bebas komisi ke pasar finansial dan berbagai layanan yang telah digunakan klien dari 180 negara dengan lebih dari 42 juta akun trading. Webinar edukasi, artikel, dan tool analisis gratis yang mereka sediakan membantu klien mencapai tujuan investasi mereka.

Perusahaan ini terlibat dalam jaringan amal dan kegiatan kemanusiaan yang komprehensif, termasuk peningkatan infrastruktur pendidikan dan proyek bantuan jangka pendek yang mendukung masyarakat setempat.

Octa juga telah memenangkan lebih dari 70 penghargaan sejak didirikan, termasuk penghargaan 'Broker Edukasi Terbaik 2023' dari Global Forex Awards dan penghargaan 'Broker Global Terbaik Asia 2022' dari International Business Magazine. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat