Ekonom Kontribusi Ekspor ke Perekonomian Memang Rendah
![Ekonom: Kontribusi Ekspor ke Perekonomian Memang Rendah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/c79db34bd90304402cfdffd8805818e0.jpg)
DIREKTUR Eksekutif Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Yose Rizal Damuri mengatakan, penurunan kinerja ekspor yang terjadi belakangan ini tak akan banyak mengganggu kinerja perekonomian nasional. Sebab, pada dasarnya kontribusi net ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi cenderung rendah.
"Selama ini kontribusi net ekspor dalam PDB memang rendah. Triwulan I 2024, misalnya, hanya kurang dari 2%. Jadi penurunan ini tidak terlalu bermasalah. Tetapi akan menjadi masalah kalau komponen dalam PDB lainnya, terutama pengeluaran konsumsi rumah tangga mengalami pelemahan, seperti yang terjadi saat ini," ujarnya saat dihubungi, Rabu (15/5).
Kendati memiliki distribusi yang kecil, penurunan kinerja ekspor saat ini bakal memengaruhi posisi cadangan devisa dan nilai tukar rupiah. Semakin lemah kinerja ekspor, maka hampir bisa dipastikan posisi cadangan devisa dan nilai tukar rupiah akan terseok-seok.
Baca juga : Ekonom: Surplus Dagang 4 Tahun belum Tentu Sehat
"Terlebih saat ini situasi global telah memunculkan tekanan terhadap cadangan devisa dan nilai tukar di sejumlah negara," kata Yose.
Dia menilai, upaya mempertahankan kinerja perdagangan tetap surplus di waktu-waktu mendatang akan semakin berat. Sebab, harga-harga komoditas ekspor andalan Indonesia telah mengalami normalisasi setelah melonjak di dua tahun ke belakang.
"Nilai ekspor akan terus menurun, sehingga akan sangat tergantung pada nilai impor. Saat ini pemerintah berusaha mengendalikan impor. Masalahnya turunnya impor akan berdampak ke produksi dan ekspor, karena 70% lebih impor adalah parts and components," jelas Yose. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Kemenkeu: Penurunan Kemiskinan Beri Harapan pada Ekonomi Indonesia
Konektivitas Jalur Selatan Dorong Perekonomian di Priangan Timur
Amartha Akselerasi Ekonomi Akar Rumput
Airlangga Hartarto Paparkan Kondisi Ekonomi Indonesia di Depan Para Pebisnis Inggris
Ekonomi Triwulan Pertama 2024 Diproyeksi Tumbuh 5,17%
Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha
Soal Demurage dan Dugaan Mark Up Impor Beras, SDR Laporkan Kepala Bapanas dan Dirut Bulog ke KPK
Harga Produk Alat Kesehatan Tinggi karena Industrinya Belum Mapan
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Kebijakan Bea Masuk Antidumping Segera Diterbitkan
PT Joowon Tech Indonesia Mengantongi Izin Gudang Berikat dari Bea Cukai Banten
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap