Amartha Akselerasi Ekonomi Akar Rumput
![Amartha Akselerasi Ekonomi Akar Rumput](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/325976f8af72d1191ada5a1b773ec648.jpg)
PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha mendorong akselerasi ekonomi akar rumput yang didominasi dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkembang pesat di seluruh Asia, terutama di Indonesia.
Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra dalam acara The 2024 Asia Grassroots Forum di Jakarta, Selasa (21/5), mengungkapkan, pihaknya terus berupaya menyediakan layanan keuangan yang dapat diakses oleh masyarakat yang kurang terjangkau, termasuk UMKM yang berada di pedesaan.
"Dengan proporsi usaha mikro sebesar 94% dari total UMKM, kami ingin mendorong lebih banyak pemain dari akar rumput dan melihat segmen itu memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional," ujarnya.
Baca juga : Melalui Program PUMK Grup Mind Id, Pengusaha Ayam Telur Ini Tuai Sukses
Taufan menuturkan pengusaha mikro masih menghadapi kendala seperti akses layanan keuangan. Sulitnya mendapatkan pinjaman karena jaminan dan riwayat kredit yang kurang memadai, serta literasi digital keuangan yang rendah, terutama di daerah pedesaan kerap ditemukan.
Dengan menjadi pionir penyedia teknologi keuangan untuk segmen akar rumput, Taufan meyakini Amartha mampu berperan penting membantu para pelaku usaha mikro.
"Selama 14 tahun, Amartha telah berkembang pesat dengan memanfaatkan potensi akar rumput yang sangat besar," ucapnya.
Baca juga : Ketua Umum OK OCE Dukung Percepatan Ekonomi Ala Sandiaga Uno
Presiden dan CEO Accion Michael Schlein menambahkan dengan layanan keuangan dapat menciptakan peluang usaha dan membangun bisnis yang lebih tangguh. Pasalnya, dua miliar orang tercatat tertinggal dan kurang terlayani oleh sistem keuangan global.
"Kita harus menemukan cara yang lebih baik untuk menjangkau mereka yang tertinggal. Dengan melanjutkan kemitraan bersama Amartha, kami yakin dapat mendorong pertumbuhan inklusif bagi ekonomi akar rumput," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Chief Investment Officer Women’s World Banking Asset Management (WAM) Christina Juhasz menuturkan kurangnya representasi perempuan dalam kewirausahaan di Asia Tenggara. Dengan teknologi dan inovasi dalam bidang keuangan, diharapkan dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
"Saya pikir itulah yang benar-benar perlu kita kerjakan untuk mulai menjangkau jutaan wanita terlibat dalam kewirausahaan," ucapnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
Forum Komunikasi Mandailing, Pelaku Ushaha Harap Ada Perbaikan Ekonomi di Tingkat UMKM
Raffi Ahmad akan Menggelar Festival UMKM Bandung Barat
Peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Kabareskrim: Menuju Polri yang Semakin Profesional
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Kemenkop UKM Terus Tingkatkan Kapasitas Pelaku Usaha Mikro
MIND ID Libatkan Pelaku Usaha Lokal dalam Rantai Pasok
Inspiratif, Tiga Perempuan Penerima The Most Inspiring Women Award 2024
Ruko Masih Menarik untuk Investasi Properti Jangka Panjang
BMC jadi Wadah Promosi Para Pelaku UMKM di Cianjur
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap