visitaaponce.com

MIND ID Libatkan Pelaku Usaha Lokal dalam Rantai Pasok

MIND ID Libatkan Pelaku Usaha Lokal dalam Rantai Pasok
Ilustrasi(MIND ID)

MIND ID menegaskan komitmennya untuk memperkuat dampak ekonomi positif dengan melibatkan pelaku usaha lokal dalam rantai pasok. Pelibatan pelaku usaha lokal dilakukan mulai dari tahap eksplorasi tambang hingga pemasaran produk.

"Mereka dilibatkan dalam penyediaan berbagai barang dan jasa seperti bahan bakar, alat berat, suku cadang, kontraktor, dan distributor," ujar Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf melalui keterangan tertulis, Sabtu (29/6).

Ia mengungkapkan program itu dilakukan tidak hanya bertujuan untuk memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku usaha lokal, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi operasional perseroan.

Baca juga : Sejumlah UMKM Binaan Mind Id Raih Kesuksesan Hingga Kancah Internasional

Menurutnya, Grup MIND ID telah mengimplementasikan program unggulan pengadaan, yaitu Procurement Excellence Program, sejak 2021. Program itu bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas tim pengadaan serta memperkuat sinergi dengan pemasok lokal.

“Dengan memperkuat penggunaan produk dalam negeri, program ini mendukung kebijakan Grup MIND ID dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” tuturnya.

Seiring dengan melibatkan pemasok lokal dalam rantai pasokan, anggota MIND ID juga berkomitmen menjalankan tata kelola rantai pasok yang baik, serta memastikan prinsip- prinsip integritas, efisien, wajar, transparan, objektif, jujur, dan tanpa konflik kepentingan dalam proses pengadaan dan pemilihan pemasok.

Baca juga : Melalui Program PUMK Grup Mind Id, Pengusaha Ayam Telur Ini Tuai Sukses 

Untuk memastikan sistem rantai pasokan yang andal, anggota MIND ID memiliki Supply Chain Management (SCM) untuk mengelola rantai pasokan. Sistem ini meliputi pengelolaan permintaan pasokan, pengadaan, pengiriman, dan manajemen persediaan.

Komitmen meningkatkan sistem rantai pasokan yang andal dibuktikan Anggota MIND ID dengan adanya sertifikasi ISO 37001:2016 terkait Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).

"Sistem ini diterapkan untuk mencegah terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme, termasuk dalam proses pengadaan barang dan jasa," tegasnya.

Baca juga : Puluhan UMKM Batik Binaan Grup MIND ID Sukses Go Internasional

Tidak sampai di situ, lanjut Heri, Anggota MIND ID juga menetapkan kriteria lingkungan dan sosial dalam proses seleksi dan evaluasi pemasok. Menurutnya, Grup MIND ID memiliki prosedur seleksi dan evaluasi kinerja pemasok.

"Dalam pelaksanaannya, seluruh pemasok baru wajib menandatangani Pakta Integritas untuk memenuhi kepedulian terhadap lingkungan dan kriteria sosial seperti kebijakan K3, tenaga kerja dan masyarakat lokal," tambahnya.

Pada tahun lalu, tercatat 100% pemasok baru yang berhubungan dengan core operation telah dievaluasi dengan menggunakan kriteria lingkungan dan sosial. Evaluasi pemasok terkait core operations menunjukkan hasil yang baik pada seluruh parameter evaluasi. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat