visitaaponce.com

Melalui Program PUMK Grup Mind Id, Pengusaha Ayam Telur Ini Tuai Sukses

Melalui Program PUMK Grup Mind Id, Pengusaha Ayam Telur Ini Tuai Sukses 
Niko, pelaku UMKM yang manfaatkan program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk.(Ist)

NIKO adalah salah satu dari sekian banyak pelaku UMKM yang mendapatkan manfaat dari program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT Timah Tbk.

Bahkan, pengusaha ayam petelur telah memanfaatkan program dari anggota Grup Mind ID ini sebanyak tiga kali.

BUMN Holding Industri Pertambangan Mind Id melalui salah satu anggotanya, PT Timah Tbk, terus mendukung salah satu Program TJSL BUMN yang berfokus untuk pembinaan usaha dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca juga: Andalkan Desa Meat Eco Cultural Tourism, PT Inalum Targetkan Raih PROPER Emas

Program PUMK inilah yang menjadi bukti nyata komitmen tersebut.“Program ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi masyarakat di bidang ekonomi,” kata Sekretaris Perusahaan Mind Id, Heri Yusuf, dalam keterangan pers, Senin (11/12).

Niko merupakan warga Desa Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka-Belitung (Babel). Setelah mengikuti program tersebut, usahanya menjadi semakin berkembang.

Niko memulai usaha ayam petelur ini pada 2016. Usahanya itu pun mengalami pasang surut. “Bibit dan pakan saya dapatkan di Tanjungpandan,” kata Niko.

Untuk usia produksi ayam petelur adalah ketika umur lima bulan. Adapun ayam petelur berusia 1,6 tahun termasuk masih dalam masa usia produktif, apalagi jika tidak ada kendala penyakit.

Baca juga: Mind Id Lestarikan Budaya Lokal melalui Perlombaan Jong Sampan

Selain dipasarkan di sekitar Badau dan Tanjungpnadan, ia juga memasarkan usahanya melalui pemasaran online. Saat ini, produksi telur ayamnya mencapai sekitar 450-470 perhari dari total 500 ayam.

Adapun jumlah ayam tersebut terdiri dari anakan ayam hingga usia 4 bulan. Dari total tersebut, ia bisa menghabiskan modal sekitar Rp50 juta. Modal tersebut hanya untuk ayam dan pakan saja, tidak termasuk kandang.

Keberhasilan usahanya ini juga diimbangi dengan perawatan yang sangat detail. Niko terus menjaga agar ayam petelurnya tidak stres, terutama saat cuaca tidak menentu.

Tak hanya mengembangkan usaha ayam petelurnya saja, tetapi Niko juga merambah usaha toko kelontong.  Nantinya jika ada tambahan modal dari PT Timah Tbk lagi, ia akan kembali mengembangkan usahanya untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.

Bantuan program PUMK dari PT Timah Tbk ini juga sangat membantu usahanya di masa pandemi lalu. Niko berharap, PT Timah Tbk akan terus mendukung pengusaha kecil seperti dirinya.

Baca juga: Divestasi Saham Vale-Sumitomo ke MIND ID Ditarget Selesai Januari 2024

Selain membantu di sisi modal, program ini juga membantu para pengusaha UMKM untuk mengembangkan usaha pertokoan.

Program PUMK PT Timah Tbk ini juga sejalan dengan komitmen Mind Id dalam pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas serta memperkuat pemberdayaan ekonomi dengan melibatkan masyarakat lokal dalam rantai pasok perusahaan.

Mind Id juga memiliki komitmen dalam upaya ketahanan pangan. Hal itu dilakukan melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, yakni program agroforestri dan sistem pangan sirkular.

Baca juga: Program Dekarbonisasi Mind Id Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Mind Id juga berkomitmen terus mengeksplorasi sumber daya untuk kemakmuran, kemajuan peradaban, dan masa depan yang lebih baik.

Komitmen ini mencakup lingkungan hidup, pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan kesejahteraan.

Terkait lingkungan hidup, Grup Mind Id melakukan rehabilitasi, reklamasi, dan transisi energi. Sementara untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat diwujudkan dengan peningkatan keterlibatan UMK dan pemberian fasilitas pendanaan.

Untuk peningkatan kualitas SDM, Mind Id senantiasa memberikan beasiswa, pelatihan, dan meningkatkan peran perempuan dalam aktivitas operasional dan manajemen.

Sementara itu untuk peningkatan kesejahteraan dilakukan melalui peningkatan pendapatan, hilirisasi mineral yang menciptakan lapangan kerja, dan mendukung pengembangan ekosistem EV battery dengan penyediaan mineral tambang. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat