visitaaponce.com

Divestasi Saham Vale-Sumitomo ke MIND ID Ditarget Selesai Januari 2024

Divestasi Saham Vale-Sumitomo ke MIND ID Ditarget Selesai Januari 2024
Empat kendaraan menumpahkan slag nikel di areal pembuangan milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel.(Antara/Jojon)

VALE Base Metals di Kanada dan Sumitomo Metal Mining dari Jepang menandatangani perjanjian awal untuk menjual 14% saham di unit pertambangan nikel mereka di Indonesia kepada MIND ID, perusahaan induk pertambangan milik negara di Indonesia.

Vale Canada dan Sumitomo menandatangani perjanjian untuk menjual saham tersebut kepada PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), perusahaan induk pertambangan milik negara, kata Vale Base Metals dalam sebuah pernyataan.

Divestasi saham merupakan syarat yang diwajibkan Indonesia untuk memperpanjang izin pertambangan Vale Indonesia yang akan berakhir pada tahun 2025. Investor asing wajib mendivestasi 51% sahamnya kepada pembeli lokal setelah jangka waktu tertentu beroperasi.

Baca juga : Mind ID Kuasai 34% Saham Vale

"Perjanjian jual beli tersebut diharapkan selesai pada akhir Januari," kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara, Kartika Wirjoatmodjo, kepada Reuters, Sabtu (18/11).

“MIND ID sedang melakukan uji tuntas dan akan segera menyampaikan penawaran harganya,” ujarnya.

Baca juga : Komisi VII: Kepemilikan 51% Saham Vale Indonesia oleh Pemerintah Jadi Harga Mati

Ia menjelaskan, nantinya MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar Vale Indonesia dengan kepemilikannya meningkat menjadi 34% dari 20%. 

Sedangkan Vale Kanada akan memegang 33,9%, turun dari 43,79%, dan Sumitomo 11,5%, turun dari 15,03%. Lalu, sekitar 20% saham Vale Indonesia diperdagangkan secara publik.

"Struktur manajemen yang seimbang akan dibentuk untuk menjaga stabilitas operasional di unit Indonesia," kata pernyataan itu.

“Kami berharap dapat bekerja sama dalam struktur kepemilikan saham baru dengan mitra kami untuk mendukung ambisi hilirisasi negara ini dan memberikan nilai ekonomi yang kuat kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam jangka panjang,” kata Deshnee Naidoo, CEO Vale Base Metals.

Presiden Indonesia Joko Widodo, yang menyaksikan penandatanganan tersebut, mengatakan bahwa negaranya menyambut baik perjanjian tersebut dan menghargai komitmen Vale untuk bermitra dengan Indonesia.

“Divestasi tersebut akan menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham terbesar Vale (Indonesia), sehingga MIND ID dan Vale Kanada dapat melakukan pengendalian bersama atas Vale (Indonesia),” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (17/11).

Jokowi menyatakan harapannya bahwa Vale akan meningkatkan dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.

Indonesia tertarik untuk mengembangkan baterai dan kendaraan listrik untuk memanfaatkan cadangan nikel yang kaya. Vale Base Metals melakukan investasi sekitar U$10 miliar di Indonesia selama dekade berikutnya. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat