visitaaponce.com

Ikut COP 28, Vale Indonesia Ungkap Komitmen Rendah Karbon

Ikut COP 28, Vale Indonesia Ungkap Komitmen Rendah Karbon
Pemandangan umum menunjukkan tambang nikel yang dioperasikan oleh perusahaan tambang nikel Vale Indonesia di Sorowako pada 28 Juli 2023.(AFP/Hariandi Hafid.)

KONFERENSI Para Pihak (Conference of The Parties/COP 28) UNFCCC (United Nation Framework Covention on  Climate Change/Konferensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim) di Expo City Dubai, Uni Emirat Arab, yang dimulai sejak 30 November saat ini masih berlangsung hingga 12 Desember 2023. Sebagai salah satu negara yang aktif dalam pertemuan tahunan COP, Paviliun Indonesia dibuka di acara itu. Beragam diskusi mengenai perubahan iklim diselenggarakan dalam Pavilliun Indonesia. Pada perhelatan COP 28, PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) berpartisipasi pada rangkaian diskusi panel di Paviliun Indonesia. 

Dalam diskusi panel bertajuk Transforming the Nation to Renewable Energy pada Kamis (30/11/2023)  yang dipandu Penasihat Senior Menteri KLHK RI, Efransjah, salah seorang pembicara CEO PTVI Febriany Eddy mengatakan kehadiran PTVI merupakan wujud komitmen dan kontribusi terhadap perubahan iklim. Febriany mengawali pemaparannya dengan menyampaikan satu slide yang memuat foto udara Danau Matano. Di hadapan hadirin di Paviliun Indonesia, Febri mengungkap tantangan terbesar PTVI ialah menjaga Danau Matano dan keanekaragaman hayati di garis Wallacea.

Febri juga berbagi informasi terkait investasi signifikan PTVI pada energi baru terbarukan (EBT), yakni membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) pertama pada 1978 yang disusul PLTA kedua dan ketiga pada 1999 dan 2011. "Ketiga PLTA menghasilkan listrik 365 megawatt yang menjadi 100% sumber energi dalam aktivitas smelting atau peleburan nikel di pabrik," jelas Febri.

Baca juga: KCIC Akan Optimalkan 4 Stasiun Kereta Cepat Whoosh

Menurut Febri, terdapat tiga proyek masa depan PTVI di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. PTVI menginvestasikan US$8,6 miliar untuk ketiga proyek tersebut dan akan menggunakan sumber-sumber energi berbasis EBT, termasuk mengoptimalkan gas alam. Melalui inisiatif ini, PTVI harus menjadi perusahaan rendah karbon di dunia. "Meskipun penggunaan gas alam membutuhkan biaya yang lebih besar, yakni menambah hingga US$300 juta pada capex, PTVI tetap memilih menggunakan opsi ini untuk mengurangi emisi," ungkap Febri.

Pada hari kedua diskusi panel, Jumat (1/12/2023), Febri kembali menjadi salah satu panelis dengan topik bahasan Adoption of Transition Energy, Nature-Based Solution, Biomass and Circularity as Practical Climate Change Solution. PTVI memiliki dua inisiatif besar yang akan berkontribusi pada pengurangan 700 ribu ton CO2, yakni penggunaan biomassa serta konversi bahan bakar ke gas alam. "Kami memiliki peta jalan yang jelas serta perencanaan proyek yang sangat detail. Jadi, yang kami janjikan, itu pulalah yang akan kami laksanakan," ungkapnya. Pada Senin 5 Desember 2023 ia kembali menjadi salah satu panelis pada diskusi dengan tema Zero Waste and Zero Emission Goals on Municipal Solid Waste.

Baca juga: IHSG Jumat Pagi Dibuka Menguat

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya menyampaikan Pemerintah Indonesia menyoroti hasil dari berbagai aksi iklim praktis yang dilakukan dalam memastikan pencapaian target penurunan emisi netral pada 2030 di sektor kehutanan dan lahan atau Forest and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030 dalam Conference of the Parties (COP) 28 UNFCCC di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). "Pada COP28, prioritas kita ialah menyoroti hasil-hasil utama dari aksi-aksi iklim yang kita lakukan, terutama dalam memastikan target-target iklim FOLU Net Sink 2030 Indonesia tetap berjalan sesuai rencana," katanya.

Siti berharap hasil dari berbagai aksi iklim itu dapat membuat Indonesia mempertahankan kendali dan memainkan peran yang menentukan dalam mencapai tujuan peningkatan Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat. Terlebih, Indonesia telah menciptakan sejumlah langkah dan kebijakan monumental seperti Rencana Operasional Forest and Other Land Uses (FOLU) Net Sink 2030 sebagai hasil diskusi pada COP26 di Glasgow dua tahun lalu. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat