Mind Id Lestarikan Budaya Lokal melalui Perlombaan Jong Sampan
![Mind Id Lestarikan Budaya Lokal melalui Perlombaan Jong Sampan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/4f88fe4f10b86dfeb529424cf232fb7e.jpeg)
PT Timah Tbk berperan aktif dalam mendukung pelestarian adat, budaya, dan kesenian masyarakat. Upaya salah satu anggota BUMN holding industri pertambangan Mind Id ini khususnya melalui masyarakat lokal yang berada di wilayah operasional perusahaan.
Hal ini dibuktikan dengan partisipasi PT Timah Tbk dalam perlombaan jong sampan pada Selasa (21/11/2023) di Kelurahan Sawang Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Perlombaan ini diselenggarakan masyarakat setempat untuk melestarikan permainan tradisional jong sampan.
Menurut Sekretaris Perusahaan Mind Id Heri Yusuf, pihaknya akan terus mendukung perlombaan jong sampan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam melestarikan budaya lokal. "Melalui dukungan ini, kami berharap permainan tradisional jong sampan dapat terus lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Melayu," kata Heri Yusuf dalam keterangan tertulis, Jumat (24/11).
Baca juga: Syakila Ditemukan Tewas Usai Rayakan Ulang Tahun di Pinggir Sungai
Menurutnya, Mind Id juga mendukung permaianan tradisional jong sampan untuk terus dikembangkan, sehingga dapat menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Dengan begitu, kearifan lokal tersebut dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
Perlombaan jong sampan 2023 diikuti 300 peserta yang terbagi menjadi dua kategori yaitu jong besar dan jong kecil. Peserta lomba ini tidak hanya masyarakat Pulau Kundur, tetapi juga Karimun, Moro, Durai, hingga Penyalai Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Baca juga: Pemerintah Dorong Kemajuan Industri Logistik
Ajang perlombaan tahunan ini menjadi media untuk mengenalkan dan melestarikan permainan tradisional jong sampan. Jong sampan atau perahu jong merupakan salah satu permainan tradisonal khas Melayu.
Keberadaan permainan tradisional ini sudah dikenal sejak masa Kerajaan Johor Rilau Lingga. Permainan perahu jong dulunya dilakukan untuk menghilangkan penat di sore hari.
Permainan tersebut bisanya dilakukan dengan empat sampai lima orang di pesisir pantai. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga turun memaikan perahu jong. Kepopuleran jong sampan tidak hanya permainan tradisional semata, melainkan juga menjadi ajang olahraga. (Z-2)
Terkini Lainnya
Bea Cukai Batam Targetkan Penerimaan 2024 Sebesar Rp659 Miliar
Pemerintah Harapkan Peningkatan Investasi dari 2 Kawasan Berfasilitas Batam
Polresta Barelang Bongkar Praktik Pengiriman Pekerja Migran Ilegal di Batam
Pulau Berhala Muncul sebagai Magnet Wisata Baru di Kabupaten Lingga Kepri
Perempuan Kendarai Sepeda Motor Tewas di Lokasi Proyek Flyover Batam
L'oreal Indonesia Kirim Perwakilan ke London untuk Brandstorm Internasional
100 Ide Lomba Class Meeting Offline Seru
Indonesia Garuda Mine Rescue Raih 4 Trofi di The 13th MERC 2023 Australia
Kemeriahan Perayaan Tahun Baru Islam SMA Muhammadiyah 3 Jakarta
Bermodal Kekompakan, Prestasi Ditorehkan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap