visitaaponce.com

Syakila Ditemukan Tewas Usai Rayakan Ulang Tahun di Pinggir Sungai

Syakila Ditemukan Tewas Usai Rayakan Ulang Tahun di Pinggir Sungai
Basarnas berhasil menemukan jenassah Syakila yang terjatuh ke sungai usai merayakan ulang tahunnya.(Freepik)

SEORANG anak perempuan di Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumatra Utara (Sumut), ditemukan tewas setelah sebelumnya merayakan ulang tahun di pinggir sungai. Dia diduga terpeleset dan hanyut diseret arus air.

"Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Budiono, Kepala Kantor Basarnas Medan, Jumat (24/11).

Basarnas menghentikan pencarian terhadap seorang bocah perempuan korban tenggelam di sungai Kampung Kolam, Kamis (23/11).

Baca juga: Jokowi Resmikan Proyek LNG Tangguh Train 3 Senilai Rp72,45 T

Peristiwa ini berawal pada Selasa (21/11), sekitar pukul 15.40 WIB, korban bernama Syakila bermain bersama teman-temannya di pinggir sungai Kampung Kolam di wilayah Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sumut.

Selain bermain, mereka juga merayakan ulang tahun Syakila di pinggir sungai itu. Kala itu anak perempuan berusia 12 tahun tersebut ingin mencuci kakinya ke air sungai.

Baca juga: Empat Tewas Kecelakaan Beruntun di Ruas Jalan Demak-Welahan

Namun saat akan mencuci kaki, dia terpeleset dan seketika diseret arus air. Teman-temannya yang melihat kejadian itu tidak berani melakukan pertolongan, tetapi mereka segera melaporkannya ke warga setempat.

Warga sempat melakukan pencarian secara swadaya, tetapi upaya mereka tidak membuahkan hasil. Mereka kemudian melaporkan peristiwa ini Kantor Basarnad Medan.

Merespons laporan tersebut Basarnas Medan segera menerjunkan para personel melakukan operasi SAR. Pencarian pun dilakukan pada hari itu juga. Pencarian itu juga melibatkan berbagai pihak, seperti BPBD Deliserdang, PMI Deliserdang, Dinas Damkar Deliserdang, RBBS, Medan Rescue, Komunitas Gerakan Peduli Sungai, pemerintah setempat serta warga setempat.

Mereka mencari korban dengan cara melakukan penyisiran dari darat di sepanjang aliran sungai mulai dari lokasi awal korban hanyut hingga menuju hilir sungai.

Pada saat bersamaan dilakukan juga penyisiran di air menggunakan perahu LCR dan lerahu rafting. Operasi SAR juga didukung alat-alat pendeteksi objek di bawah air, yaitu Aqua Eyes dan Underwater Searching Device (UWSD).

Pada hari ketiga pencarian, Kamis (23/11), operasi SAR membuahkan hasil. Korban berhasil ditemukan sekitar tiga kilometer dari lokasi awal hanyut. "Selanjutnya korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," pungkas Budiono. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat