visitaaponce.com

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Kabupaten Nias Barat, Ribuan Jiwa Terdampak

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Kabupaten Nias Barat, Ribuan Jiwa Terdampak
Sejumlah warga Desa Lahagu di Kecamatan Mandrehe Utara, Kabupaten Nias Barat sedang berkumpul di tempat yang lebih tinggi dari daerah banjir(Ist/InfoFPMKI)

BANJIR dan tanah longsor dipicu curah hujan yang tinggi di sertai angin kencang mengakibatkan debit air meningkat melebihi daya tampung sungai Moro’o, di Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara Minggu (16/6).

Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Barat, banjir dan tanah longsor terjadi pukul 18.00 WIB, kemarin.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, bencana itu menyebabkan sebanyak 1.000 kepala keluarga atau 4.000 jiwa terdampak.

Baca juga : Bali akan Dilanda Hujan Intensitas Sedang-Lebat hingga 2 Desember 2023

"Kerugian materil 1.000 unit rumah terdampak. Perkebunan, dan area persawahan mengalami kerusakan," ujarnya, Selasa (19/6)

Adapun wilayah terdampak meliputi Desa Simae’asi, Iraonogambo, Sisobambowo, Sisarahili di Kecamatan mandrehe. Desa Lolohio, Iraonogeba, Ononamolo II, Lasarabagawu, Sisobandrao di Kecamatan Mandrehe Barat.

Lalu Desa Sisobambowo, Lologundre, Iraonogaila, Ono waembo, Tiga Serangkai di Kecamatan Lahomi. Desa Lahagu di Kecamatan Mandrehe Utara. Desa Ono Zalukhu You, Hilisoromi dan Lasarabahili di Kecamatan Moro’o.

Baca juga : BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

BPBD Kabupaten Nias Barat, kata Abdul, telah melakukan kaji cepat dan melakukan perbaikan kerusakan tebing aliran sungai, jembatan dan bahu jalan.

Untuk kondisi terkini banjir dilaporkan berangsur surut. Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Kabupaten Nias Barat berpotensi curah hujan lebat ke depan.

"Hujan lebat ini berpotensi menimbulkan dampak yang signifikan seperti banjir, tanah longsor, dan gangguan aktivitas sehari-hari," ucapnya.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, seperti memastikan saluran air tidak tersumbat dan menghindari daerah rawan bencana selama periode tersebut. (ind)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat