Jalan Lintas Kabupaten di Kaki Pegunungan Meratus Kalsel Kembali Longsor
![Jalan Lintas Kabupaten di Kaki Pegunungan Meratus Kalsel Kembali Longsor](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/af9d796a607a9a11a34927b5baa4e876.jpg)
JALAN lintas di kaki Pegunungan Meratus yang menghubungkan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali longsor, akibat tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, longsor terjadi pada ruas jalan Kandangan-Batulicin tepatnya di Desa Emil Baru RT 03 Kecamatan Mantewe, pada Selasa (18/6).
"Longsor disebabkan curah hujan yang tinggi di daerah pegunungan. Longsor memakan separuh badan jalan, sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan besar (truk)," kata Kepala BPBD Tanah Bumbu, Sulhadi dalam laporan kebencanaannya, Kamis (20/6).
Baca juga : Akses Pejalan Kaki di Kaki Pegunungan Meratus Kalsel Kembali Longsor
Longsor berdampak pada terganggunya arus transportasi jalan trans Batulicin-Kandangan. "Saat ini jalan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua dan mobil kecil melewati bahu jalan. Kita telah melakukan koordinasi dengan Balai Jalan Wilayah III, PUPR dan pihak Muspika terkait penanganan longsor, serta menghimbau warga agar berhati-hati saat melintas di lokasi terjadinya longsor," ujar Sulhadi.
Bencana longsor di kawasan ini memang rawan terjadi, mengingat jalur jalan yang membelah lereng dan tebing sepanjang lebih 100 kilometer. Sebelumnya longsor terjadi pada Sabtu (11/5) tengah malam di dua lokasi yaitu Desa Gunung Raya Km 73 (Gunung Sabuk) dan Desa Emil Baru Km 80 di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Pada akhir April 2024 longsor juga terjadi di lokasi yang sama Desa Gunung Raya Km 73. Pada bagian lain, kondisi cuaca buruk berupa tingginya curah hujan menyebabkan tinggi air Sungai Kusan di Tanah Bumbu kembali meningkat dan dalam status siaga. Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah mengatakan pihaknya terus memantau kondisi kenaikan debit Sungai Kusan yang dikhawatirkan akan meluap.
Pada awal Juni lalu, 39 desa pada delapan kecamatan di Tanah Bumbu dilanda banjir besar dengan jumlah warga terdampak banjir mencapai 20 ribu jiwa. Sementara kondisi sejumlah sungai dan bendung di wilayah bagian tengah Kalsel atau sering disebut daerah Banua Enam juga dalam status siaga III dan IV seiring masih tingginya curah hujan.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Progres Skywalk Capai 70%, Pengembangan Kawasan BHC Terus Dikebut
Jalur Karangasem-Denpasar di Sanghyang Ambu Alami Tanah Longsor dan Banjir Bandang
Akses Pejalan Kaki di Kaki Pegunungan Meratus Kalsel Kembali Longsor
Alat Berat Diturunkan di Padang, Pencarian Korban Tanah Longsor Sumbar Kembali Dilakukan
NasDem Pastikan Sebulan Lagi Akses Jalan ke Wilayah Terisolir Bisa Tembus
Kain Khas Kalsel, Sasirangan, Peroleh Sertifikat Indikasi Geografis
Kasus Pasung Jadi Prioritas Pemprov Kalsel
Cuaca Buruk Masih Berlangsung di Kalsel, Sejumlah Bendungan Berstatus Siaga
Banjir Besar Landa Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel, Belasan Ribu Warga Terdampak
Peredaran Narkoba masih Marak di Kalsel
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap