Kasus Pasung Jadi Prioritas Pemprov Kalsel
![Kasus Pasung Jadi Prioritas Pemprov Kalsel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/1bb5bd5f03f05ed1b9fd07b0caad8418.jpg)
MASIH banyaknya warga penderita disabilitas kejiwaan (ODGJ) yang penanganannya dengan cara dipasung menjadi prioritas untuk dientaskan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
"Kasus pasung yang terjadi di beberapa daerah di Kalsel menjadi perhatian serius Pemprov Kalsel untuk dihilangkan. Sesuai arahan Dinas Kesehatan Kalsel Mei 2024 lalu, pemerintah kabupaten/kota harus berperan aktif dalam penanganan kasus pasung ini," ungkap Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum, Kabupaten Banjar, Budi Harmanto, Rabu (19/6).
Dikatakan Budi, penanganan ODGJ dengan cara dipasung otomatis akan membuat yang bersangkutan terkucilkan. Dia akan merasa dibuang, rendah diri, putus asa, dan bisa memunculkan dendam.
Baca juga : Kemensos Bantu Atasi Masalah Air Bersih dan Kasus Pasung di Kabupaten Barito Kuala
"Gangguan jiwa dapat berkembang menjadi semakin buruk selama dalam kurungan (pasung), juga mungkin ditambah dengan penyiksaan atau pelanggaran hak asasi manusia," kata Budi, yang menyebut kasus pasung juga menjadi perhatian WHO.
Sebelumnya, kasus pasung di Kalsel menjadi perhatian Kemensos RI. Menteri Sosial Tri Rismaharini memimpin langsung pembebasan ODGJ yang dipasung di Kabupaten Barito Kuala. Total ada 13 ODGJ dipasung yang dibebaskan Kemensos RI.
Di hadapan pejabat daerah dan masyarakat, Risma menjelaskan agar tidak takut dan khawatir, karena penderita ODGJ dapat disembuhkan asal mendapat pengobatan rutin.
Baca juga : Gempa Tuban Juga Terasa di Sebagian Wilayah Kalsel
Risma juga meminta agar Pemkab Barito Kuala memberi perhatian serius terkait masih maraknya kasus ODGJ dan kusta di wilayah tersebut.
"Tidak boleh ada warga gangguan kejiwaan yang dipasung, karena ODGJ bisa diobati dan sembuh. Untuk biaya pengobatan mereka dapat menggunakan BPJS," tegasnya.
Dikatakan Risma, penanganan ODGJ dengan cara dipasung justu akan menimbulkan dampak seperti kaki yang mengecil sehingga penderita menjadi lumpuh, maupun semakin terisolasinya penderita dari kehidupan sosial.
Baca juga : Haji Isam Berangkatkan 150 Pemenang Umroh Gratis Event Batfest 2023
"Jika sudah lumpuh maka justru akan menjadi berat dalam merawatnya. Padahal dari pemantauan kami sebagian dari mereka tidak parah dan masih bisa disembuhkan total," katanya.
Pj Bupati Barito Kuala, Mujiyat mengatakan pihaknya akan melakukan pendataan di lapangan dan menagetkan wilayahnya menjadi bebas pasung.
"Mereka yang sudah dibebaskan dari pasung akan dirujuk ke RS Jiwa Sambang Lihum milik Pemprov Kalsel," ujarnya.
Mujiyat mengakui cukup banyak kasus ODGJ yang dipasung di wilayahnya. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan pihak keluarga dalam penanganan ODGJ, kekhawatiran tingginya biaya, malu dan untuk mencegah hal-hal yang dapat membahayakan masyarakat maupun ODGJ itu sendiri. (Z-1)
Terkini Lainnya
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
Diduga ada Penyalahgunaan Dana Reses DPRD Banjarbaru, Sekwan Membantahnya
Besok Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Mulai Tiba di Kalsel
Kain Khas Kalsel, Sasirangan, Peroleh Sertifikat Indikasi Geografis
Tabrakan Kapal Seorang Motoris Tenggelam di Sungai Barito
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap