visitaaponce.com

Program Dekarbonisasi Mind Id Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Program Dekarbonisasi Mind Id Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
BUMN holding industri pertambangan Mind Id atau Mining Industry Indonesia terus berupaya menanggulangi pemanasan global.(Dokpri.)

BUMN holding industri pertambangan Mind Id atau Mining Industry Indonesia terus berupaya menanggulangi pemanasan global dengan upaya dekarbonisasi yang dilakukan anggotanya. Perusahaan pelat merah ini berkomitmen membantu pemerintah yang berambisi mencapai target nol emisi karbon pada 2060.

Program dekarbonisasi memberikan dampak dalam proses pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida yang bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil. Grup melakukan berbagai pendekatan berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam menjalankan aktivitas pertambangan. Pada periode 2021 hingga 2022, perusahaan sukses mengimplementasikan program-program carbon reduction dan carbon offset dan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca lebih dari 400 ribu ton CO2e atau setara 28% dari target pengurangan emisi pada 2030. 

Sekretaris Perusahaan Heri Yusuf mengatakan upaya dekarbonisasi menjadi hal yang wajib dilakukan oleh seluruh anggota yakni PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia. "Operasional tambang dilakukan sesuai dengan kaidah pertambangan yang baik atau good mining practice. Hal ini menjadi salah satu upaya Grup Mind Id dalam menjalankan dekarbonisasi di sektor industri pertambangan," ucap Heri Yusuf, dalam keterangan tertulis, Senin (13/11). 

Baca juga: DPR Menyetujui Penyertaan Modal Bank Indonesia Rp40 Miliar

Di antara program yang dilakukan salah satunya melalui Antam yang mengaplikasikan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan dalam kegiatan operasionalnya. Antam melakukan inisiasi penggunaan bahan bakar B20 dan menggunakan bahan bakar B30 untuk kendaraan operasional tambang sejak 2019. Antam pun melakukan pemanfaatan energi surya dengan memasang panel surya untuk menghasilkan setrum yang difungsikan sebagai daya lampu penerangan di jalan tambang beberapa unit bisnis serta penerangan jalan umum di sekitar wilayah yambang emas Antam di Pongkor, Jawa Barat. 

Antam tercatat mampu mengurangi emisi GRK sebanyak 47 ton CO2e pada periode 2021-2022. Ke depan, Antam berencana melakukan substitusi industrial diesel oil (IDO) dengan B30 untuk coal fairing system (CFS), ladle preheating, dan hot air generator (HAG) pada shot making di Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Kolaka. "Roadmap dekarbonisasi sudah disusun Antam yang sejalan dengan komitmen MIND ID untuk menjalankan perusahaan berkelanjutan," katanya. 

Baca juga: Suku Bunga Tinggi Diprediksi Berakhir Paruh Kedua 2024

Adapun Inalum melakukan pengurangan efek anoda pada pot optimization. Hal ini membawa Inalum yang mampu menurunkan karbon sebanyak 60 ribu ton CO2e. "Mind Id terus mendorong program dekarbonisasi baik itu jangka menengah ataupun jangka panjang dengan pendekatan ekonomi sirkular," ucap Heri.

Sementara itu, PTFI melakukan inovasi yang menjadi bagian dari upaya menjalankan program dekarbonisasi. Inovasi tersebut yakni penggunaan alat angkut biji tambang bertenaga listrik. PTFI memanfaatkan sistem kereta listrik otomatis bawah tanah dengan kapasitas angkut 110 ribu ton bijih per hari. Alat angkut bertenaga setrum tersebut mampu mensubstitusi truk-truk besar berbahan bakar diesel. Emisi karbon yang dapat dikurangi dari adanya inovasi tersebut yakni sekitar 80 ribu metrik ton per tahun. 

Baca juga: Konsultan COP28, McKinsey Dorong Kepentingan Klien Perusahaan Migas

Tak hanya itu, PTFI menggunakan pembangkit listrik berteknologi dual fuel engine untuk memberikan tenaga pada kegiatan operasional baik di hulu maupun hilir. PTFI menggunakan energi berkelanjutan dengan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) berkapasitas 128 MW dan akan ditingkatkan menjadi 168 MW. "PTFI berupaya mengurangi emisi karbon sebesar 30% pada 2030. Pada 2022 PTFI mampu mengurangi emisi yang dihasilkan dari sektor operasional tambang bawah tanah sebesar 22%," ucap dia. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat