visitaaponce.com

Siemens Dukung Digitalisasi dan Dekarbonisasi di Indonesia

Siemens Dukung Digitalisasi dan Dekarbonisasi di Indonesia
Logo Siemens.(AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

PT Siemens Indonesia berkomitmen untuk mendukung digitalisasi dan dekarbonisasi di Indonesia. Hal itu secara tak langsung juga mendukung keberlanjutan industri di Tanah Air.

Demikian disampaikan Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia Lamine Jendoubi dalam Siemens Indonesia Executive Summit di Jakarta, Kamis (29/2).

"Transisi energi dan dekarbonisasi industri menjadi katalis utama dari transisi infrastruktur. Mengurangi emisi dari sektor industri dan perkotaan seperti transportasi, bangunan, pabrik, dan sistem energi menjadi penting untuk melawan perubahan iklim," ujarnya.

Baca juga : Paper.id dan Accurate Indonesia Kolaborasi Bantu UMKM Masuk Ekosistem Digital

"Siemens sebagai mitra teknologi untuk transformasi digital terus mendukung transformasi Indonesia terutama di sektor-sektor dalam negeri yang membutuhkan pabrik yang lebih hemat sumber daya, bangunan dan jaringan listrik yang lebih cerdas, sistem transportasi, serta energi yang lebih bersih dan andal," lanjut Lamine.

Dia menambahkan, tantangan yang dihadapi sebagian besar negara termasuk Indonesia adalah memanfaatkan teknologi untuk mentransformasikan seluruh tulang punggung perekonomian, seperti industri, bangunan, energi, dan sistem transportasi.

Dengan menyatukan dunia nyata dan dunia digital, Siemens membantu berbagai industri menguasai transformasi digital dan penciptaan nilai. Melalui sebuah platform bisnis digital yang dinamis, kata Lamine, Siemens Xcelerator yang menawarkan portofolio digital dan IoT komprehensif dari Siemens serta penyedia pihak ketiga yang bersertifikat untuk mempercepat transformasi digital.

Baca juga : Percepat Digitalisasi Pengadaan Barang, Pemprov DIY Gandeng 2 Ribu Pelaku UMKM

Sementara itu, Presiden dan CEO Siemens AG Roland Busch menyatakan, teknologi adalah alat paling ampuh bagi Indonesia untuk mentransformasi perekonomiannya dan menjadi lebih kompetitif, karena teknologi membuat manufaktur menjadi lebih kuat.

"Teknologi secara otomatis meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan membantu Indonesia berada di jalur dekarbonisasi," tuturnya.

Siemens, kata Busch, berkomitmen mendukung Indonesia melalui teknologi menuju transisi energi ramah lingkungan dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Karenanya, Siemens Indonesia semakin memperkuat kemitraan dengan Swiss German University melalui transfer pengetahuan di bidang keamanan siber bagi industri.

Baca juga : Ekonomi ASEAN Hadapi Tantangan Multidimensi

"Kemitraan ini berfokus pada studi bersama mengenai teknologi keamanan siber bagi industri untuk meningkatkan ketahanan dan keunggulan kompetitif Indonesia," lanjut Busch.

Lebih lanjut, Busch menyampaikan, melalui Siemens University Initiative Program, Siemens Indonesia memberikan hibah peranti lunak berupa Peranti Lunak Perencanaan dan Simulasi Sistem Tenaga Listrik Siemens PSS®E dan PSS®SINCAL kepada Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Institut Teknologi PLN.

Peranti lunak tersebut akan diintegrasikan ke dalam kurikulum pengajaran fakultas untuk mendukung mahasiswa dalam mempersiapkan pemodelan desain kelistrikan dan perencanaan jaringan listrik masa depan. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat