Wacana Pembentukan Kementerian Baru Beresiko Ganggu Fiskal Negara
PENGAMAT ekonomi Yanuar Rizki menilai wacana penambahan kementerian baru di masa pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang akan menambah risiko fiskal. Pasalnya, kondisi ekonomi secara global saat ini tidak menentu dengan berbagai tantangan seperti inflasi dan kenaikan suku bunga.
"Penambahan kementerian, akan menambah risiko fiskal atau fiscal cliff," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (15/5).
Menurutnya, penambahan kementerian sama saja menambah anggaran belanja negara. Sementara di sisi lain, penerimaan negara malah tidak stabil akibat tekanan ekonomi global saat ini.
Baca juga : PDIP dan Gerindra Debat soal Efektivitas Penambahan Menteri Prabowo
Untuk itu, sangatlah tidak efisien bila pemerintahan mendatang menaikan anggaran belanja tanpa memperhatikan penerimaan negara.
"Indonesia bisa memasuki jurang fiskal atau fiskal cliff, karena saat tekanan global ke arah uang ketat suku bunga tinggi, inflasi tinggi pangan dan energi, penerimaan negara juga tidak stabil. Sehingga jika belanja tidak dilakukan efisiensi, akan terjadi fiskal cliff," jelasnya.
Dia berharap pemerintah benar-benar menerapkan kebijakan yang tepat dengan memperhitungkan berbagai kemungkinan di masa mendatang. Ekonomi global yang belum stabil, serta potensi menambah buruknya situasi si kawasan juga harus diantisipasi.(Z-8)
Terkini Lainnya
Ini Bocoran Kementerian Era Prabowo, Totalnya 46
DPR Dipecah Jadi 13 Komisi, Ini Riciannya
Dede Yusuf Usulkan Kementerian Pendidikan Dasmen Dipisah dengan Dikti
Dasco Beberkan Nomenklatur Kementerian Kabinet Prabowo Bakal Diketahui Besok
Wakil Ketua DPR Sebut Nomenklatur kementerian Prabowo diketahui 14 Oktober
DPR : Kementerian bertambah Berkonsekuensi Penambahan Komisi
Kabinet Gemuk Membebani Anggaran Negara
Prabowo Yakin PKB akan Memberi Dukungan
Jelang Pelatikan pada 20 Oktober, Ini Perjalanan Kepresidenan Prabowo Subianto
Target Ekonomi Tahun Pertama Prabowo Dinilai Cukup Menantang
Jelang Pemerintahan Prabowo, Analis Beberkan Kondisi Pasar Saham RI
Demokrasi Diyakini Tetap Terjaga meski Tanpa Oposisi
Balada Generasi Sandwich di Indonesia
Perdagangan Internasional: Menavigasi Tantangan dan Peluang Baru
Air, Sanitasi, dan Higienis (WASH)
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap