Mengenal Sistem Proof-of-Stake, Masa Depan Blockchain yang Ramah Lingkungan
![Mengenal Sistem Proof-of-Stake, Masa Depan Blockchain yang Ramah Lingkungan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/36062c121780f7661878c4476c3f4f60.jpg)
DI dunia cryptocurrency, sistem mekanisme konsensus seperti proof-of-work (PoW) dan proof-of-stake (PoS) adalah fundamental dalam memverifikasi transaksi. PoW, yang digunakan oleh Bitcoin, sangat aman tetapi membutuhkan banyak energi. Sebagai alternatif, PoS telah dikembangkan untuk mengurangi konsumsi energi dan lebih ramah lingkungan.
Dilansir dari Pintu Academy, Proof-of-stake adalah algoritma konsensus yang memungkinkan pengguna, atau validator, untuk memverifikasi transaksi berdasarkan jumlah token yang mereka pertaruhkan. Mekanisme ini tidak memerlukan perangkat keras komputasi intensif seperti PoW yang menjadikannya lebih efisien dari segi energi.
Dalam PoS, validator dipilih untuk membuat blok baru berdasarkan jumlah token yang mereka miliki dan durasi mereka mempertaruhkan token tersebut. Validator yang berhasil memverifikasi transaksi dan menandatangani blok mendapatkan imbalan berupa biaya transaksi.
Baca juga : Ini Panduan Analisis Fundamental dalam Cryptocurrency
Berikut ini adalah kelebihan PoS dibandingkan PoW
Efisiensi energi
PoS menggunakan energi yang lebih sedikit karena tidak memerlukan penambangan yang intensif.
Biaya transaksi lebih rendah
Baca juga : Volume Transaksi Naik 60%, Platform Investasi Reku Siapkan Inovasi Baru
Proses verifikasi yang lebih sederhana memungkinkan biaya transaksi yang lebih rendah.
Partisipasi pengguna
Pengguna dengan jumlah token tertentu dapat menjadi validator, meningkatkan desentralisasi.
Baca juga : Ini Cara Hindari Investasi Bodong ala OJK
Beberapa koin yang menggunakan sistem PoS di antaranya, Solana (SOL) menggunakan PoS dengan algoritma proof-of-history untuk proses transaksi yang cepat dan murah.
Kedua yakni Cardano (ADA) yang menggunakan sistem Ouroboros, varian PoS yang membagi waktu menjadi epoch untuk pemilihan validator.
Terakhir adalah Fantom (FTM) yang memanfaatkan Lachesis, sebuah modifikasi PoS yang memungkinkan validasi transaksi tanpa konfirmasi dari validator lain, sangat cepat dan efisien.
Sistem proof-of-stake menawarkan alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan untuk konsensus dalam blockchain. Dengan kapabilitas untuk mengurangi konsumsi energi dan mempercepat transaksi, PoS mungkin menjadi standar baru dalam teknologi blockchain. (RO/Z-1)
Terkini Lainnya
Berikut ini adalah kelebihan PoS dibandingkan PoW
Keamanan Blockchain Bitcoin dan Risiko Serangan 51
Anda Berencana Berinvestasi di Aset Kripto? Ini yang Perlu Diperhatikan
Mengenal DeFi dalam Bitcoin
Yuk Mengenal Analisis On-Chain dalam Investasi Aset Kripto
Tren Central Bank Digital Currency (CBDC) di Berbagai Negara
Ini Prinsip Dasar Investasi Kripto untuk Pemula
Total Deposit Judol oleh Anak Capai Rp293,4 Miliar
Mengatasi Transaksi Palsu, Pelaku UMKM Boleh Coba
Keterbatasan Infrastruktur Dinilai Jadi Tantangan Pengembangan Transaksi QRIS
Pemenang Badai Emas Pegadaian 2024 Periode I: Siapakah yang Beruntung?
Transaksi Bursa Karbon RI Tembus Rp36,7 Miliar
Bank DKI Ajak Warga Gunakan Transaksi Nontunai
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap