Pertamina Ungkap Soal Perbaikan Fiscal Term dalam RDP dengan DPR
![Pertamina Ungkap Soal Perbaikan Fiscal Term dalam RDP dengan DPR](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/fc7c7a10800aeb2321b76a48bfab6450.jpeg)
RAPAT Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR dan PT Pertamina (Persero) diwarnai apresiasi Komisi VI terhadap kinerja Pertamina sepanjang 2023. Selain itu, pada RDP yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima (12/6), Pertamina juga mengungkapkan mengenai perbaikan fiscal term atau pengusahaan di hulu guna mendorong optimalisasi produksi migas.
“Komisi VI mengapresiasi kinerja operasional dan keuangan PT Pertamina (Persero) pada tahun 2023 yang berhasil tumbuh di tengah situasi geopolitik dan ekonomi global yang berfluktuatif serta mendorong PT Pertamina (Persero) untuk senantiasa meningkatkan kinerja pada periode-periode di masa depan,” kata Aria Bima, membacakan kesimpulan rapat.
Terkait kinerja Pertamina, sebelumnya disampaikan Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro, termasuk capaian sektor hulu. Kepada Komisi VI Wiko mengatakan, sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia menunjukkan tanda-tanda akan mengalami kenaikan produksi. Terkait hal tersebut, Pertamina membutuhkan dukungan guna memperbaiki fiscal term di sektor hulu migas.
Baca juga : RDP Komisi VII: Ternyata, Hanya Produksi Migas Pertamina yang Meningkat
“Bahkan belakangan ini kami juga berbicara dengan teman-teman stakeholder terkait di upstream, yakni bagaimana memperbaiki fiscal term atau pengusahaan di hulu,” kata Wiko.
Dengan begitu, lanjutnya, “Kita bisa menambah cadangan yang ekonomis untuk dikerjakan sehingga kita bisa meningkatkan produksi dengan cepat.”
Wiko menambahkan, saat ini terlihat tanda-tanda bahwa produksi migas Indonesia akan meningkat. Sebab, angka produksi migas relatif stagnan dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi stangnan itu dinilai positif, sebab menunjukkan keberhasilan dalam menahan laju natural decline. “Pertamina sudah bisa menahan natural decline dari 19% menjadi hanya tinggal 2% saja,” kata Wiko.
Tidak hanya itu. PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Sub Holding Upstream dan juga KKKS lain, mulai memperoleh banyak temuan eksplorasi dalam beberapa waktu terakhir. Termasuk temuan sumur dan temuan eksplorasi. “Selanjutnya, bagaimana kita meningkatkan untuk mempercepat produksi,’ kata Wiko.
Menanggapi kinerja hulu tersebut, beberapa anggota Komisi VI juga menanyakan upaya yang akan dilakukan Pertamina. Harris Turino, misalnya, yang menyinggung mengenai target Pertamina ke depan. “Dari sub holding upstream misalnya, naik 8 persen menjadi 1,044 MBEPD di 2023. Bagaimana dengan target pada 2024 dan 2025?” kata dia. (H-2)
Terkini Lainnya
Komisi X Setujui Usulan Anggaran Perpusnas 2025
RDP Komisi VII: Ternyata, Hanya Produksi Migas Pertamina yang Meningkat
Evaluasi Pemilu belum Sentuh Pokok Persoalan
KPU Minta Rapat dengan DPR Dijadwalkan Ulang
Komisi X DPR Dukung Tambah Anggaran Perpusnas
Pertamina Tahan Harga Pertamax Series tidak Naik pada Juli
Sean Gelael Optimistis Raih Podium di Sao Paolo
Kasus SPBU Berakhir Damai, Kwarnas Pramuka Ingatkan Pengelola Berbisnis Jujur
BIG Terus Dorong Penguatan Integrasi Data
Pertamina International Shipping Gandeng Perusahaan Kapal Jepang NYK
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Distribusi Energi Harus Dikelola dengan Baik
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap