visitaaponce.com

Pertamina International Shipping Gandeng Perusahaan Kapal Jepang NYK

Pertamina International Shipping Gandeng Perusahaan Kapal Jepang NYK
Ilustrasi(Antara)

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk menjadi perusahaan maritim logistik kelas dunia. Komitmen itu diwujudkan melalui kerja sama bisnis strategis bersama Nippon Yushen Kabushiki Kaisha Group (NYK).

NYK selama ini dikenal sebagai perusahaan perkapalan terkemuka di dunia, sekaligus merupakan mitra strategis PIS sejak akhir 2022. Kemitraan strategis ini, dilanjutkan dengan rencana kesepakatan bisnis yang mencakup pengangkutan karbon dioksida cair dan gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG), serta ship management atau pengelolaan kapal.

Kemitraan strategis itu merupakan komitmen nyata untuk mendukung agenda nasional Indonesia sebagai pemimpin dalam penyimpanan karbon (Carbon Capture and Storage atau CCS) dan pengurangan emisi. Penandatanganan MoU dilakukan di kantor pusat Pertamina dan dihadiri oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, CEO PIS Yoki Firnandi, dan Managing Executive Officer NYK Hironobu Watanabe.

Baca juga : Laba Pertamina International Shipping pada 2023 Naik 60,9%

“Saya turut bangga bisa menyaksikan momen penandatanganan, sebagai tindak lanjut kerja sama mitra strategis yang telah berlangsung antara PIS dan NYK sejak Desember 2022 lalu. Ini merupakan awal perjalanan dan yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mempercepat implementasi bisnis agar bisa menjadi saluran pendapatan baru untuk PIS,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangannya, Kamis (27/6).

CEO PIS Yoki Firnandi menekankan pentingnya kolaborasi serta kesiapan PIS untuk memainkan peran penting dalam transportasi CCS bersama NYK.

"MoU dengan NYK ini mendorong inisiatif unlock value PIS untuk grow beyond Indonesia melalui kemitraan jangka panjang serta hubungan yang erat dengan pemegang saham kami. MoU ini juga jadi simbol kesiapan PIS untuk menjadi pemimpin aggregator transportasi dan logistik CCS di kawasan. Kami berharap kemitraan ini dapat mendorong transfer teknologi dan expertise NYK dalam pengurangan emisi karbon,” terangnya.

Baca juga : Sembilan Sektor Topang Penguatan IHSG

PIS akan fokus pada mata rantai transportasi dalam proses CCS yang memerlukan kapal dan fasilitas penyimpanan karbon khusus. Selain mendukung pemerintah, kerjasama ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina Group untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2060 melalui teknologi CCS dan berbagai inisiatif pengurangan emisi lainnya di seluruh perusahaan dan anak usaha.

Managing Executive Officer NYK Hironobu Watanabe menganggap kolaborasi dengan PIS sangat penting bagi NYK. Pasalnya, PIS merupakan salah satu pemain penting di industri perkapalan Indonesia.

“Kami sudah sering berdiskusi soal rencana kerja sama, dan ini saatnya mengubah kesepakatan di atas kertas menjadi bisnis sesungguhnya,” kata Watanabe.

Melalui kesepakatan ini, NYK dan PIS akan berkolaborasi dan mengkaji peluang bisnis serta studi kelayakan untuk sarana angkutan hingga penyimpanan CO2 cair dari dan menuju Indonesia. Dalam hal bisnis LNG, kedua pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam kepemilikan LNG Carrier. Sementara, untuk bisnis pengelolaan kapal atau ship management, NYK dan PIS akan membentuk joint venture, di mana NYK akan menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelaut untuk berkompetisi secara global. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat