visitaaponce.com

Laba Pertamina International Shipping pada 2023 Naik 60,9

Laba Pertamina International Shipping pada 2023 Naik 60,9%
Pertemuan dengan PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Nippon Yushen Kabushiki Kaisha (NYK) di kantor Kedutaan Besar RI, Jepang.(Dokpri)

WAKIL Menteri Luar Negeri Pahala Mansury menggelar pertemuan dengan PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Nippon Yushen Kabushiki Kaisha (NYK) di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang. Pertemuan ini digelar untuk membahas sinergi kedua perusahaan yang telah berjalan setahun terakhir, sekaligus mendiskusikan potensi bisnis yang bisa dikembangkan ke depan. 

Pahala mengapresiasi sinergi yang telah dijalin oleh kedua perusahaan, sejak proses unlock value PIS dan NYK pada akhir 2022. NYK selaku perusahaan perkapalan raksasa dunia resmi menjadi salah satu pemegang saham PIS. 

"Setelah itu, ke depan kami berharap bisa terjalin kerja sama yang lebih strategis antara kedua perusahaan. Di antaranya pembentukan joint venture dan ship management," ujar Pahala saat memimpin pertemuan tersebut, Selasa (12/3). 

Baca juga : Kembangkan Startup, Living Lab Ventures Ekspansi Pasar ke Jepang

NYK mengapresiasi kinerja PIS di tahun lalu yang sukses mencetak laba signifikan. PIS mencetak laba sebesar US$330 juta atau naik 60,9% dibanding kinerja 2022. 

Menurut Managing Executive Officer/Chief Executive of Energy Division Hironobu Watanabe, pihak NYK tertarik meningkatkan kolaborasi bersama dengan Pertamina Group, khususnya PIS, terutama untuk sektor energi baru dan terbarukan seperti pengangkutan amonia serta carbon capture and storage/CCS. "Kami harus mulai menjalankan dekarbonisasi dan mengurangi emisi dari industri perkapalan ke depan. Untuk itu kami ingin berdiskusi dengan PIS terkait hal ini," ujarnya. 

Direktur SPPU Pertamina A. Salyadi Saputra memaparkan bahwa pihaknya memiliki sejumlah inisiasi dalam hal proyek pengembangan energi baru dan terbarukan, termasuk pengangkutan atau transportasi bisnis hijau yang akan fokus digarap oleh PIS. "Tentu saat ini sudah dijalankan oleh PIS seperti pengangkutan amonia, ke depan juga akan mengembangkan LNG. Kami berharap NYK bisa berkolaborasi untuk bisnis hijau," ujar Salyadi.

Baca juga: Mayoritas Pasar Ekuitas Menguat Fokus Pengumuman Inflasi AS 

Salah satu potensi kerja sama yang dibahas ialah kerja sama dalam ship management atau kegiatan pengelolaan kapal termasuk dengan perawatan dan manajemen awak kapal. Saat ini, PIS memiliki kerja sama ship management dengan NYK untuk dua kapal very large crude carrier (VLCC) yakni VLCC Pertamina Pride dan VLCC Pertamina Prime yang berlayar di rute internasional. 

"Ke depan PIS juga akan melakukan serah terima beberapa kapal lagi, termasuk kapal VLGC (very large gas carrier) yang memiliki potensi untuk kolaborasi dari sisi kepemilikan maupun ship management," tutur Director of Crude and Petroleum Tanker PIS Brilian Perdana. PIS, lanjut Brilian, memiliki rekam jejak yang tak perlu diragukan untuk bisnis pengangkutan energi ramah lingkungan yang menggunakan VLGC dan kredibilitasnya untuk pelayaran internasional. (Z-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat