visitaaponce.com

PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) dan entitas anak, PT Antang Gunung Meratus (AGM), memproduksi batu bara 21,57 juta metrik ton (MT) sepanjang 2023. Jumlah ini meningkat 38,98% dibandingkan 2022 sebesar 15,52 juta MT.

Pertumbuhan tingkat produksi mengantarkan perseroan pada peningkatan hasil penjualan yang optimal hingga mencapai US$1,13 miliar. Ini meningkat 10,24% dibandingkan 2022 sebesar US$1,03 miliar. Dengan demikian, perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar US$162,27 juta. Volume penjualan batu bara perusahaan tercatat meningkat 46,26% secara year on year.

"Karena penurunan indeks harga batu bara dunia yang signifikan, margin perseroan mengalami penurunan, sehingga laba tahun berjalan pada 2023 mengalami koreksi sebesar 32,36% dari US$239,90 juta di 2022 menjadi US$162,27 juta. Kendati terdapat penurunan profitabilitas, strategi perseroan untuk memperkuat posisi pasar dan meningkatkan efisiensi operasional dipandang tetap membuahkan hasil yang baik," ucap Direktur Utama BSSR Widada dalam RUPS Tahunan (RUPST), Jakarta, Senin (24/6).

Baca juga : SDE Pelopori Tambang Batu Bara Bawah Tanah Skala Besar

Pihaknya juga melakukan ekspor antara lain ke India, Tiongkok, dan Korea Selatan. Untuk tahun ini, perusahaan menargetkan produksi sebesar 18 juta MT.

Perseroan juga sepakat membagi dividen final tunai tahun buku 2023 sebesar US$55 juta. Ini akan dibagikan berupa 2.616.500.000 lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. 

Pembagian nilai dividen per saham--merujuk kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia pada 21 Juni 2024 atau Rp16.420 per dolar AS--yaitu sebesar US$0,021 setara dengan Rp345,15 per lembar saham. Nanti, dividen tersebut akan dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 4 Juli 2024 dan dibayarkan selambat-lambatnya 30 hari kalender setelah diumumkan.

Komposisi direksi dan komisaris perseroan terdapat perubahan. RUPS menerima pengunduran diri dari Kim Ji Won selaku direktur dan mengangkat Sangwon Lee menggantikannya. Terkait wafatnya Kuntoro Mangkusubroto selaku Komisaris Independen, RUPS mengangkat Dini Rosdini. (Z-2)