visitaaponce.com

PLN EPI Pastikan Pasokan Energi Primer Aman saat Idul Adha

PLN EPI Pastikan Pasokan Energi Primer Aman saat Idul Adha
Ilustrasi(MI/Ramdani)

PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) memastikan pasokan energi primer untuk pembangkit dalam kondisi aman saat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah. Stok batu bara, gas, dan bahan bakar minyak (BBM) semua alam kondisi aman.

“Pada momen Hari Raya Idul Adha, kami pastikan listrik aman sehingga masyarakat tidak terganggu pada saat melaksanakan ibadah. Kami ingin masyarakat Indonesia merasa nyaman dan tenteram dalam menjalankan ibadah dan berkumpul dengan keluarga," ujar Direktur Utama PT PLN EPI Iwan Agung Firstantara melalui keterangan tertulis, Senin (17/6).

Iwan mengungkapkan kondisi stok batu bara secara umum dalam kondisi sangat aman. Hari Operasi Produksi (HOP) batu bara berada dalam posisi sangat baik, rata-rata berada di 25-28 HOP. Begitu pula untuk BBM yang mencapai 7-16 HOP.

Baca juga : Tertata dan Disiplin, PLN EPI Komitmen Pengelolaan Pasokan Batu Bara dengan Bijak

Iwan merinci, per 13 Juni 2024, stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Jawa, Madura dan  Bali sebesar 25 HOP,  Kondisi stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 20,8 HOP.

Sedangkan stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 27,8 HOP.

“PLN EPI akan terus siaga dalam memastikan pasokan energi primer yang andal bagi pembangkit listrik milik PLN Grup," tuturnya.

Baca juga : Produksi Batu Bara Mentah Tiongkok Capai 1,53 Miliar Ton Januari-April 2023

Selain itu Iwan memastikan PLN EPI akan terus melakukan koordinasi dengan Sub Holding PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power agar pasokan energi primer untuk kebutuhan operasional pembangkit tetap terjaga dan tidak ada gangguan dalam mendukung masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah.

Iwan juga menyampaikan, PLN EPI mendukung Pemerintah untuk mengurangi emisi karbon menuju Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus melakukan pengembangan rantai pasok biomassa.

“Biomassa adalah salah satu bentuk Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dapat mengurangi emisi karbon, memiliki harga yang jauh lebih murah dan ekonomis dan memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat dan daerah," tutupnya. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat