PLN EPI Pastikan Pasokan Energi Primer Aman saat Idul Adha
![PLN EPI Pastikan Pasokan Energi Primer Aman saat Idul Adha](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/09a6f89fec466a57577a18f98333f703.jpg)
PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) memastikan pasokan energi primer untuk pembangkit dalam kondisi aman saat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah. Stok batu bara, gas, dan bahan bakar minyak (BBM) semua alam kondisi aman.
“Pada momen Hari Raya Idul Adha, kami pastikan listrik aman sehingga masyarakat tidak terganggu pada saat melaksanakan ibadah. Kami ingin masyarakat Indonesia merasa nyaman dan tenteram dalam menjalankan ibadah dan berkumpul dengan keluarga," ujar Direktur Utama PT PLN EPI Iwan Agung Firstantara melalui keterangan tertulis, Senin (17/6).
Iwan mengungkapkan kondisi stok batu bara secara umum dalam kondisi sangat aman. Hari Operasi Produksi (HOP) batu bara berada dalam posisi sangat baik, rata-rata berada di 25-28 HOP. Begitu pula untuk BBM yang mencapai 7-16 HOP.
Baca juga : Tertata dan Disiplin, PLN EPI Komitmen Pengelolaan Pasokan Batu Bara dengan Bijak
Iwan merinci, per 13 Juni 2024, stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Jawa, Madura dan Bali sebesar 25 HOP, Kondisi stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 20,8 HOP.
Sedangkan stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 27,8 HOP.
“PLN EPI akan terus siaga dalam memastikan pasokan energi primer yang andal bagi pembangkit listrik milik PLN Grup," tuturnya.
Baca juga : Produksi Batu Bara Mentah Tiongkok Capai 1,53 Miliar Ton Januari-April 2023
Selain itu Iwan memastikan PLN EPI akan terus melakukan koordinasi dengan Sub Holding PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power agar pasokan energi primer untuk kebutuhan operasional pembangkit tetap terjaga dan tidak ada gangguan dalam mendukung masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah.
Iwan juga menyampaikan, PLN EPI mendukung Pemerintah untuk mengurangi emisi karbon menuju Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus melakukan pengembangan rantai pasok biomassa.
“Biomassa adalah salah satu bentuk Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dapat mengurangi emisi karbon, memiliki harga yang jauh lebih murah dan ekonomis dan memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat dan daerah," tutupnya. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Kurban Serempak Empat Ton Daging di Idul Adha 1445 H
Berkontribusi Nyata, Rayakan Idul Adha dengan Pembagian Hewan Kurban
Berkurban
13 Tahun Mengabdi Jadi Marbot, Luqman tidak Menyangka Dapat Hadiah Kurban
PLN Jawa Barat Bagikan Paket Kurban ke 2 Pesantren
Idul Adha Momentum Mendorong Masyarakat Jadi Generasi Amanah
Sepeda Listrik Sebaiknya Juga Punya STNK
Subsidi Energi Diusulkan Naik Tahun Depan
Catat! Ini Ciri-ciri Aki Motor jika Sudah Habis dan Harus Diganti
Multipro.id-APC Hadirkan Experience Store Pertama
Raih PSBE dari Kementerian ESDM
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap