visitaaponce.com

Tertata dan Disiplin, PLN EPI Komitmen Pengelolaan Pasokan Batu Bara dengan Bijak

Tertata dan Disiplin, PLN EPI Komitmen Pengelolaan Pasokan Batu Bara dengan Bijak
Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Iwan Agung Firstantara.(Ist/Dok.Pri.)

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) sebagai sub holding PLN Group menegaskan komitmennya dalam pengelolaan pasokan batu bara sebagai sumber utama Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Hal ini dilakukan guna mengoptimalkan potensi tambang yang tersedia untuk meningkatkan kualitas energi listrik yang dihasilkan.

Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Iwan Agung Firstantara menjelaskan, disiplin praktik tersebut secara konsisten dilakukan sehingga mampu meningkatkan ketersediaan cadangan batubara untuk PLTU demi keterjaminan  listrik yang andal bagi konsumen.

Baca juga: PLN EPI Komitmen Selektif Kelola Pasokan Batu Bara

”Kalau batu bara yang ada itu basah atau lengket maka ini bisa mengganggu proses pembongkaran dan handling PLTU," kata Iwan.

"Begitu juga jika ukuran dari batu bara itu oversized, hal ini juga bisa mengakibatkan delay bahkan blockage yang menimbulkan biaya tambahan, jadi kami benar-benar selektif dalam  melakukan pengelolaan, sehingga listrik yang kita sajikan dapat terus stabil bagi masyarakat,” papar Iwan.

Baca juga: PLN EPI Raih 8 Penghargaan Internasional LACP Spotlight dan Inspire Award 2023

Iwan mengutarakan, dampak dari batu bara yang buruk sangat berkontribusi menurunkan performance dari PLTU yang ada bahkan memicu potensi emisi yang lebih besar.

Untuk itu kata Iwan, selain menerapkan pengelolaan batu bara yang baik, PLN Group juga mengimplementasikan prosedur FIFO (First In First Out) mulai dari penambangan sampai di PLTU.

Baca juga: PLN EPI Gandeng Maharaksa Biru Energi Dalam Utilisasi Biomassa STAB

Tak hanya itu, batu bara yang sampai di PLTU pun melalui serangkaian proses pengawasan dari loading port sampai ke PLTU sehingga  dapat memenuhi kecukupan PLTU.

”Jadi dalam proses pemakaian batu bara di PLTU, kami sangat memperhatikan kaidah-kaidah, sehingga batu bara yang dieksploitasi dapat optimal termanfaatkan,” tegas Iwan.

Iwan menandaskan, sejalan dengan roadmap mencapai Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 dan Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060.

PLN Epi memastikan bahwa PLTU yang dimiliki selalu mematuhi Baku Mutu Standar Emisi sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia (RI) No 15/2019.

"Selama PLTU beroperasi, kami selalu berupaya menekan emisinya semaksimal mungkin menggunakan berbagai teknologi termutakhir. Emisinya juga dimonitor secara realtime dan terhubung langsung dengan dashboard di Kementerian Lingkungan Hidup," terang Iwan. (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat