SDE Pelopori Tambang Batu Bara Bawah Tanah Skala Besar
![SDE Pelopori Tambang Batu Bara Bawah Tanah Skala Besar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/b1659a4aee2f785e5276ee30e875f074.jpeg)
PT Sumber Daya Energi (SDE) memulai operasi komersial produksi batu bara bawah tanah berskala besar yang pertama, Senin (19/12). Konsesi batu bara seluas 185 km2 yang terletak di Sungai Durian, Kotabaru, Kalimantan Selatan, milik PT SDE diperkirakan memiliki cadangan batu bara sebesar 293 Mt dan sumber daya batu bara sebesar 589 Mt.
"Kami sangat senang dan bersyukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor pertambangan di Indonesia. Kami memperkenalkan perubahan paradigma dalam sektor pertambangan Indonesia dengan mengoperasikan tambang batu bara bawah tanah kami dengan teknologi terkini. Berkomitmen menetapkan standar baru dalam praktik penambangan yang bertanggung jawab, kami siap meningkatkan dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional," kata Presiden Direktur Qinfa Group Xu Da.
Dengan total investasi sebesar US$300 juta yang dikeluarkan dari tahap konstruksi di 2021 hingga saat ini serta investasi yang akan terus ditempatkan di masa mendatang, PT SDE tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor pertambangan Indonesia, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
Baca juga: Pasar Oligopoli: Pengertian, ciri-ciri, contoh, serta Kelebihan dan Kekurangan
Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Indonesia, Wu Zhiwei, mengatakan dari Januari hingga Oktober tahun ini, volume perdagangan bilateral antara Tiongkok dan Indonesia mencapai US$114,5 miliar. Struktur perdagangan semakin dioptimalkan dan volume perdagangan produk bernilai tambah tinggi seperti mobil dan bahan baku baterai listrik meningkat secara signifikan. Dalam tiga kuartal pertama, investasi langsung dari Tiongkok di Indonesia berjumlah US$5,6 miliar. Industri energi dan pertambangan sebagai bidang utama kerja sama praktis antara kedua negara menyumbang hampir 40%, termasuk kontribusi Grup Qinfa.
Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Bambang Suswantono menyatakan dalam melakukan penambangan batu bara, PT SDE menggunakan metode tambang bawah tanah. Berdasarkan dokumen Persetujuan Studi Kelayakan dan dokumen lingkungan, PT SDE memiliki kapasitas maksimum produksi batu bara mencapai 20 juta ton/tahun, sehingga akan menjadikan PT SDE sebagai perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia yang memproduksi batu bara dengan metode tambang bawah tanah. Kontribusi besar terhadap sektor energi Indonesia itu dengan perkiraan umur tambang selama 15 tahun.
Baca juga: Bisnis Pusat Data Melesat, Kota Deltamas Hadirkan Kawasan Khusus
Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Achmad Idrus menyampaikan investasi PT SDE sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi. Target investasi untuk 2024 ialah Rp1.650 triliun dan investasi yang ditempatkan Qinfa Group menjadi sangat penting. Dimulainya operasi komersial, PT SDE akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat, termasuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan UKM lokal. Di luar kontribusi ekonominya, PT SDE juga teguh dalam komitmennya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui inisiatif pendidikan seperti pembangunan gedung sekolah dasar SD Magalau Hulu.
Bekerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Pertambangan Bawah Tanah (BDTBT) di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), PT SDE juga aktif memfasilitasi karyawannya untuk berpartisipasi dalam program pelatihan pertambangan bawah tanah. Perusahaan juga berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat dengan merekrut lulusan dari program pelatihan masyarakat yang diselenggarakan oleh BDTBT. Baru-baru ini, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotabaru, PT SDE memfasilitasi 10 karyawan lokalnya ke BDTBT di Sawahlunto, Sumatra Barat, untuk mengikuti pelatihan penambangan bawah tanah. (RO/Z-2)
Terkini Lainnya
Martin Setiawan Ditunjuk untuk Lanjutkan Tanggung Jawab Pengembangan Solusi Digital dalam Pengelolaan Energi dan Otomasi
Dukung Transformasi Digital di Indonesia, Pegadaian Hadir di Event Tech In Asia Product Development Conference 2024
Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,6 Triliun
Penyimpanan Darah Tali Pusat Penting bagi Kesehatan di Masa Depan
Peduli Lingkungan, Gunakan Kendaraan Listrik untuk Operasional
Anak Gugat Ibunya di PN Karawang, Stephanie: Saya Bukan Anak Durhaka
KPK Ultimatum Pengusaha Tambang untuk Bayar Pajak dan Hindari Korupsi
2 Investor Eropa Mundur dari Proyek Nikel, ESDM: Kita Cari Mitra Lain
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
Dua Investor Proyek Nikel Cabut, Indef: Hilirisasi Tambang RI Dipaksakan
2 Investor Eropa, BASF dan Eramet Hengkang dari Proyek Nikel di Maluku
Pengawasan Pengelolaan Tambang Harus Tanpa Diskriminasi Termasuk pada Ormas Keagamaan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap