visitaaponce.com

SDE Pelopori Tambang Batu Bara Bawah Tanah Skala Besar

SDE Pelopori Tambang Batu Bara Bawah Tanah Skala Besar
Tambang batu bara bawah tanah PT SDE.(Dokpri.)

PT Sumber Daya Energi (SDE) memulai operasi komersial produksi batu bara bawah tanah berskala besar yang pertama, Senin (19/12). Konsesi batu bara seluas 185 km2 yang terletak di Sungai Durian, Kotabaru, Kalimantan Selatan, milik PT SDE diperkirakan memiliki cadangan batu bara sebesar 293 Mt dan sumber daya batu bara sebesar 589 Mt.

"Kami sangat senang dan bersyukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor pertambangan di Indonesia. Kami memperkenalkan perubahan paradigma dalam sektor pertambangan Indonesia dengan mengoperasikan tambang batu bara bawah tanah kami dengan teknologi terkini. Berkomitmen menetapkan standar baru dalam praktik penambangan yang bertanggung jawab, kami siap meningkatkan dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional," kata Presiden Direktur Qinfa Group Xu Da.

Dengan total investasi sebesar US$300 juta yang dikeluarkan dari tahap konstruksi di 2021 hingga saat ini serta investasi yang akan terus ditempatkan di masa mendatang, PT SDE tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor pertambangan Indonesia, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.

Baca juga: Pasar Oligopoli: Pengertian, ciri-ciri, contoh, serta Kelebihan dan Kekurangan

Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Indonesia, Wu Zhiwei, mengatakan dari Januari hingga Oktober tahun ini, volume perdagangan bilateral antara Tiongkok dan Indonesia mencapai US$114,5 miliar. Struktur perdagangan semakin dioptimalkan dan volume perdagangan produk bernilai tambah tinggi seperti mobil dan bahan baku baterai listrik meningkat secara signifikan. Dalam tiga kuartal pertama, investasi langsung dari Tiongkok di Indonesia berjumlah US$5,6 miliar. Industri energi dan pertambangan sebagai bidang utama kerja sama praktis antara kedua negara menyumbang hampir 40%, termasuk kontribusi Grup Qinfa.

Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Bambang Suswantono menyatakan dalam melakukan penambangan batu bara, PT SDE menggunakan metode tambang bawah tanah. Berdasarkan dokumen Persetujuan Studi Kelayakan dan dokumen lingkungan, PT SDE memiliki kapasitas maksimum produksi batu bara mencapai 20 juta ton/tahun, sehingga akan menjadikan PT SDE sebagai perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia yang memproduksi batu bara dengan metode tambang bawah tanah. Kontribusi besar terhadap sektor energi Indonesia itu dengan perkiraan umur tambang selama 15 tahun.

Baca juga: Bisnis Pusat Data Melesat, Kota Deltamas Hadirkan Kawasan Khusus

Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Achmad Idrus menyampaikan investasi PT SDE sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi. Target investasi untuk 2024 ialah Rp1.650 triliun dan investasi yang ditempatkan Qinfa Group menjadi sangat penting. Dimulainya operasi komersial, PT SDE akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat, termasuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan UKM lokal. Di luar kontribusi ekonominya, PT SDE juga teguh dalam komitmennya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui inisiatif pendidikan seperti pembangunan gedung sekolah dasar SD Magalau Hulu. 

Bekerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Pertambangan Bawah Tanah (BDTBT) di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), PT SDE juga aktif memfasilitasi karyawannya untuk berpartisipasi dalam program pelatihan pertambangan bawah tanah. Perusahaan juga berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat dengan merekrut lulusan dari program pelatihan masyarakat yang diselenggarakan oleh BDTBT. Baru-baru ini, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotabaru, PT SDE memfasilitasi 10 karyawan lokalnya ke BDTBT di Sawahlunto, Sumatra Barat, untuk mengikuti pelatihan penambangan bawah tanah. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat