visitaaponce.com

PIMPINAN Bank Indonesia (BI) atau Gubernur  Bank Indonesia adalah pejabat negara Republik Indonesia yang memimpin Dewan Gubernur Bank Indonesia. 

Masa jabatan Gubernur Bank Indonesia sama seperti masa jabatan presiden yakni 5 tahun dan dapat diangkat kembali pada jabatan yang sama untuk sebanyak-banyaknya satu kali masa jabatan berikutnya. 

Lantas siapa saja pimpinan Bank Indonesia pada setiap periodenya?

Baca juga : BI Minta Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit

Bank Indonesia pertama kali muncul pada 1953, menggantikan peran De Javasche Bank (DJB) pada masa kolonial Hindia Belanda.

Menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan, Gubernur Bank Indonesia ditempatkan setingkat dengan Wakil Ketua Dewan Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah , Badan Pemeriksa Keuangan, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, dan para pimpinan Badan Penyelenggara Pemilihan Umum pada tata tempat dalam acara kenegaraan dan acara resmi.

Selain itu, tugas Gubernur Bank Indonesia secara keseluruhan adalah memimpin Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah melalui pengelolaan bidang moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan.

Baca juga : OJK Harapkan Ada Penurunan Rasio Kredit Macet Perbankan

Mengapa pimpinan Bank Indonesia disebut Gubernur?

Sejarah pengangkatan jabatan tertinggi di bank sentral suatu negara dimulai dari sistem Inggris. Sebelumnya, di Inggris, kepala bank sentral adalah dewan gubernur yang dipimpin oleh seorang gubernur.

Di Inggris, gubernur awalnya adalah pejabat yang ditunjuk oleh raja atau kabinet Elizabeth untuk mengawasi koloni. Pada masa ini, seorang gubernur terkadang juga dikenal sebagai kepala pemerintahan kolonial.

Dalam kaitan bank sentral Inggris, para gubernur memberikan pesan sebagai tim eksekutif senior Bank Dunia. Para gubernur bekerja sama dengan Komite Kebijakan Bank Dunia untuk mengawasi pelaksanaan misi Bank Dunia.

Di samping itu, penyebutan gubernur lebih berdasarkan pada kebiasaan. Dimana pimpinan bank sentral di seluruh dunia disebut sebagai gubernur. 

Selain itu, sebagai orang dengan jabatan tertinggi di Bank Indonesia, nama gubernur juga tidak ada sangkut pautnya dengan sifat independen Bank Indonesia (bebas dari campur tangan pemerintah).

Berikut daftar gubernur atau pimpinan Bank Indonesia (BI) dari masa ke masa:

1. Sjafruddin Prawiranegara: 1953-1958
2. Loekman Hakim: 1958-1959
3. Soetikno Slamet: 1959-1960
4. Soemarno: 1960-1963
5. T Jusuf Muda Dalam: 1963-1966
6. Radius Prawiro: 1966-1968 dan 1968-1973
7. Rachmat Saleh: 1973-1978 dan 1978-1983
8. Arifin Siregar: 1983-1988
9. Adrianus Mooy: 1988-1993
10. Sudrajad Djiwandono: 1993-1998
11. Syahril Sabirin: 1998-2003
12. Burhanuddin Abdullah: 2003-2008
13. Boediono: 2008-2009
14. Miranda Gultom: 17 Mei 2009-26 Juli 2009 (Pelaksana Tugas/Plt Gubernur BI).
15. Darmin Nasution: 27 Juli 2009-1 September 2010 (Pelaksana Tugas/Plt Gubernur BI), dan 2010-2013
16. Agus D W Martowardojo: 2013-2018
17. Perry Warjiyo: 2018-sekarang. (Z-1)