BI Minta Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit
![BI Minta Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/03/aee6242329d24db08a2246fdd4dfe86b.jpg)
PENURUNAN suku bunga kebijakan moneter dan longgarnya likuiditas mendorong suku bunga perbankan terus menurun. Penurunan suku bunga kredit perbankan perlu terus didorong.
Longgarnya likuiditas dan penurunan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 150 bps sejak 2020 mendorong rendahnya rata-rata suku bunga pasar uang antarbank (PUAB) overnight sekitar 2,96% selama Februari 2021. Suku bunga deposito 1 bulan juga telah menurun sebesar 189 bps (yoy) ke level 4,06% sejak Januari 2020 hingga Januari 2021.
"Namun demikian, penurunan suku bunga kredit pada periode yang sama masih cenderung terbatas, yaitu sebesar 78 bps ke level 9,72%," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Kamis (18/3).
Di tengah penurunan suku bunga BI7DRR sebesar 125 bps (yoy) sampai dengan Januari 2021, suku bunga dasar kredit (SBDK) pada periode yang sama hanya turun sebesar 78 bps (yoy). Hal ini membuat spread SBDK terhadap BI7DRR cenderung melebar dari sebesar 5,82% pada Januari 2020 menjadi sebesar 6,28% pada Januari 2021.
Adapun suku bunga deposito lebih cepat dalam merespons penurunan suku bunga kebijakan, sehingga spread antara suku bunga SBDK dan suku bunga deposito 1 bulan juga mengalami kenaikan dari 4,86% menjadi 5,97%.
Dari sisi jenis kredit, hingga Januari 2021, SBDK kredit mikro tercatat sebesar 13,77%, kredit konsumsi non-KPR 10,71%, kredit ritel 9,63%, kredit konsumsi KPR 9,61%, dan kredit korporasi 9,16%.
Dari sisi kelompok bank, SBDK tertinggi hingga Januari 2021 tercatat pada bank-bank BUMN sebesar 10,8% diikuti oleh bank pembangunan daerah (BPD) 9,79%, bank umum swasta nasional (BUSN) 9,46%, dan kantor cabang bank asing (KCBA) 6,58%.
"SBDK bank-bank BUMN diperkirakan menurun pada Maret 2021 dengan rencana penurunan yang telah diumumkan," kata Perry. Bank Indonesia mengharapkan bank-bank lain juga dapat mempercepat penurunan suku bunga kredit sebagai upaya bersama untuk mendorong kredit/pembiayaan bagi dunia usaha dan pemulihan ekonomi nasional. (Try)
Terkini Lainnya
Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
Mantan Gubernur BI Nilai Fluktuasi Rupiah Wajar
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
3 Strategi untuk Perkuat Pembiayaan UMKM
OJK Harapkan Ada Penurunan Rasio Kredit Macet Perbankan
Dirut BRI Sunarso Ogah Terbuai di Zona Nyaman
Sunarso Jadi The Best CEO, BRI Borong 11 Penghargaan Internasional dari Finance Asia
Pemda Diharapkan Mampu Optimalisasi Belanja
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
Bareskrim Usut Pemalsuan Akta RUPSLB Lewat Dirut Bank Sumsel Babel
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap