Kamila Andini Sebut Film Yuni Merepresentasikan Nilai Pembebasan Diri
SUTRADARA Kamila Andini menilai film Yuni merepresentasikan pembebasan diri di tengah tekanan problem struktural dan budaya patriarki yang mengakar di masyarakat.
"Setelah berjalan begitu lama, ternyata cerita ini bukan hanya sekadar sebuah dialog sederhana. Saya menemukan banyak pembebasan diri juga dalam film ini," ujar Kamila saat konferensi pers di XXI Epicentrum Jakarta, ditulis Jumat (10/12).
Ia berharap penonton film Yuni dapat merefleksikan pengalaman dan menemukan makna kebebasan versi masing-masing.
Baca juga: Arawinda Kirana Sebut Film Merupakan Medium untuk Suarakan Isu Gender
"Film ini tentang liberation, tentang membebaskan diri. Rasanya saya ingin mengajak itu (kepada penonton), mari kita bebaskan diri kita, suara kita, pikiran kita, dan pilihan-pilihan kita," tuturnya.
Meski Yuni sarat akan nuansa lokalitas, menurut Kamila, film itu dapat terhubung oleh banyak orang di luar Indonesia atau belahan dunia yang lain sebab mengangkat permasalahan yang universal.
"Saya memperlihatkan perempuan sebagai perempuan, dengan jujur apa adanya, bukan sesuatu yang kemudian heroik sekali. Dan ini ternyata sangat berelasi dengan banyak orang di luar (negeri) juga," ujarnya.
Yuni bercerita tentang seorang remaja cerdas bernama Yuni yang memiliki impian untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Namun, ia dihadapkan pada pilihan, antara memenuhi kehendak sosial untuk segera menikah di usia muda atau tetap mengejar impiannya.
Menurut Kamila, film ini tidak hanya memotret keresahan serta kebingungan yang dialami remaja perempuan ketika dihadapkan tuntunan pernikahan, tetapi juga merekam pergelutan orang-orang yang memiliki orientasi seksual berbeda serta laki-laki yang dirugikan dalam budaya patriarki.
"Saya sadar betul bahwa yang terjadi di Yuni itu tentang kebingungan seorang remaja menghadapi konflik struktural di lingkungannya. Saat melihat itu, saya mulai menyadari tentang double life society bahwa banyak sekali di antara kita yang selalu ingin berusaha keras untuk diterima oleh masyarakat," terangnya.
Ide cerita film Yuni berawal dari obrolan Kamila bersama seorang ibu asisten rumah tangga mengenai anak sang ibu yang menikah di usia muda. Cerita tersebut, kata Kamila, sebetulnya tidak lagi asing ia dengar.
"Saya sudah sering banget melihat Yuni-Yuni yang lain, bahkan saya juga pernah punya pertanyaan saya sendiri," tuturnya.
Bahkan, tambah Kamila, ia juga bertemu dengan orang-orang yang memiliki cerita serupa di dalam skenario film saat dirinya bersama tim produksi melakukan riset di Serang.
Kamila mengatakan dirinya juga menemukan perempuan serupa dengan Yuni saat melakukan riset pada 2009 di sebuah pulau terpencil yang hanya dihuni 15 kepala keluarga sementara hampir seluruh penduduk perempuan yang berusia muda telah memiliki anak.
"Saya merasa bahwa saya privilege banget hidup di ruang yang di sekitar saya semuanya sekolah, kerja, dan itu yang normal buat kita, sedangkan kalau saya tinggal di situ mungkin yang normal itu bukan sekolah," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Ini 5 Duta FFI 2024
Reka Ulang Adegan Ikonik Film Indonesia dalam Pameran Fotografi
Film Indonesia Lima Tahun Mendatang Diyakini akan Makin Menarik
Ini Alasan Kamila Andini Gunakan Bahasa Lokal di Film-Filmnya
Dua Sutradara Berbagi Pengalaman Produksi Film yang Relevan dengan Penonton Global
Termasuk Film Panjang Terbaik, Nana Bawa Pulang 5 Piala Citra
Yuni akan Tayang di Disney+ Hotstar Mulai 21 April
Arawinda Berbagi Kisah Hadiri Festival Film di Arab Saudi
Arawinda Kirana Sebut Film Merupakan Medium untuk Suarakan Isu Gender
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap