Dua Sutradara Berbagi Pengalaman Produksi Film yang Relevan dengan Penonton Global
![Dua Sutradara Berbagi Pengalaman Produksi Film yang Relevan dengan Penonton Global](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/fcf24b0fb838d54edc3e76f22e041e60.jpeg)
Sutradara Joko Anwar dan Kamila Andini berbagi pengalaman tentang membuat film yang dapat dinikmati dan relevan dengan penonton global meski berlatar belakang khas lokal.
"Film yang bisa dinikmati oleh orang luar di tempat dia dibuat adalah yang memiliki cerita universal tapi diceritakan berdasarkan sudut pandang di mana film itu dibuat," ujar Joko dalam acara Netflix "On The Scene: The Present and Future Film" di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan sudut pandang yang spesifik di mana film dibuat oleh merupakan salah satu bagian terpenting. Walau karakter, bahasa dan dinamika kehidupan yang ditampilkan khas Indonesia, bila isu yang diangkat bersifat global akan mengena bagi penontonnya.
Menurut Joko ada dua manfaat menggunakan sudut pandang yang spesifik yakni, menjadi refleksi bagi penonton Indonesia untuk mencari solusi dari isu yang ada, sedangkan untuk penonton global bisa membuka buah pemikiran baru untuk menyelesaikan masalah.
"Kayak 'Parasite', itu tentang kemiskinan dan kemiskinan terjadi di seluruh dunia tapi pakai sudut pandangnya Korea Selatan. Masalahnya memang beda tapi itu membuat kita mendapat bahan pemikiran," kata sutradara "Pengabdi Setan" itu.
Kehadiran platform streaming telah membuat sebuah film bisa disaksikan oleh seluruh dunia. Oleh karenanya, penting untuk memiliki teknik yang baik dalam pembuatannya.
"Untuk bisa dianggap di pasar internasional, mau enggak mau gara-gara streamer semua bisa melihat film kita, jadi standarnya juga harus bagus. Kita udah enggak bisa bikin film yang tekniknya enggak bagus," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kamila Andini, bahwa isu global sangat dekat dengan penonton di mana pun.
Kamila memberikan contoh, film "Yuni" yang digarapnya pada tahun 2021 mengangkat isu tentang pernikahan di bawah umur. Masalah ini tidak hanya terjadi di Serang, Banten saja tapi juga beberapa provinsi di Indonesia, bahkan India, Malaysia hingga Thailand pun mengalaminya. "Isu pernikahan di bawah umur kan masih terjadi sehingga saya yakin itu bisa relate dengan banyak orang," ujar Kamila.
Menurut Kamila, pembuat film juga harus menyadari bahwa dunia sinema selalu berkembang dan terbarui. Oleh karenanya, para sineas diharapkan mampu bergerak dinamis seiring dengan berjalannya waktu.
"Penting bagi filmmaker kita untuk tahu sudah sampai mana sinema bergerak, kebaruan apa yang dilakukan di dunia sinema. Kita selalu melihat ke Hollywood, padahal di Asia Tenggara ada Thailand, di Asia ada Korea," kata sutradara "Before, Now & Then (Nana)" itu.
"Jadi ketika kita membuat film, kita tahu apa yang kontekstual dengan pergerakan ini," lanjutnya. (Ant/OL-12)
Terkini Lainnya
Possession: Kerasukan Raih Sukses di BIFAN 2024, Razka Robby Ertanto Tertantang Bikin Film Lagi
Despicable Me 4 Puncaki Box Office
16 Daftar Film Bioskop yang Tayang di Bulan Juli 2024
Demi Film Pusaka, Sahila Hisyam Nonton Serial Bertema Arkeologi
Film Seni Memahami Kekasih Rilis Poster dan Teasere
Film Kabut Berduri akan Tayang di Netflix pada 1 Agustus
Serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams Tayang di Netflix Besok
Inner Drive, Potret Perjalanan Inovasi Rintisan dalam Film Dokumenter
Sutradara dan Produser Film Vina Sebelum 7 Hari Jalani Pemeriksaan di Polda Jabar
Ini Alasan Garin Nugroho Pilih Juliet Burnett Jadi Sinta di Film Samsara
Rudi Soedjarwo Sebut Film Saat Menghadap Tuhan Terinspirasi dari Sisi Gelap Remaja
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap