Ini Alasan Garin Nugroho Pilih Juliet Burnett Jadi Sinta di Film Samsara
![Ini Alasan Garin Nugroho Pilih Juliet Burnett Jadi Sinta di Film Samsara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/38160146078305e956b30c40c513d43b.jpg)
SUTRADARA Garin Nugroho mengungkapkan alasannya memilih penari balet Juliet Widyasari Burnett sebagai pemeran Sinta dalam film Samsara.
"Kalau dikatakan, saya memerlukan suatu 'nasi campur' untuk menemukan dunia Barat dalam film, karena ceritanya juga bangsawan, yang pada masa itu banyak orang bule menikah dengan bangsawan Bali," kata Garin, dikutip Selasa (4/6).
Garin mengemukakan kebutuhan visual yang sesuai dengan kondisi Bali pada 1930-an dalam menampilkan karakter Sinta sebagai anak berdarah campuran Indonesia dan Eropa membuat dia memilih Juliet Burnett.
Baca juga : Film Kejarlah Janji Ajak Generasi Muda tidak Golput
Di samping itu, dia memerlukan pemeran yang mampu menyerap unsur film, teater, dan seni tradisi film bisu dengan gerakan tubuh yang tepat.
Instagram @garin_film--Sutradara Garin Nugroho
"Saya membutuhkan tubuh yang mampu menyerap bunyi-bunyi yang ada dalam industri tiga elemen tadi, dan tubuhnya juga tepat dengan Indonesia, karena banyak sekali orang Barat yang tubuhnya besar-besar," kata Garin.
Baca juga : Film Musikal Melodrama Karya Garin Nugroho Tayang 2023
Sebagai penari keturunan Indonesia-Australia, menurut dia, Juliet dapat memenuhi kebutuhan peran dan memiliki kecocokan dengan kultur serta visualisasi perempuan Indonesia pada masa itu.
Tarian yang dibawakan Juliet, lanjut Garin, pun seakan dapat menyatu dengan suasana alam di Bali pada masa lalu.
Baca juga : Garin Nugroho Rayakan Kiprah 40 Tahun di Dunia Film dengan Kegembiraan
Garin juga menyampaikan bahwa Juliet dapat secara lugas memberinya saran untuk improvisasi adegan.
"Makanya saya pilih Juliet, dan kebetulan dia pebalet ternama dan menjadi ciri dari karya ini. Kebetulan juga dia assamble-nya dengan Ario Bayu," katanya.
Baca juga : Sepeda Presiden, Film Terbaru Garin Nugroho
Samsara berlatar Bali pada tahun 1930-an. Film ini bercerita tentang Darta, pria dari keluarga miskin yang lamarannya ditolak oleh keluarga Sinta yang kaya raya.
Penolakan itu mendorong dia untuk membuat perjanjian dengan Raja Monyet dan melakukan ritual gelap demi mendapatkan kekayaan, tetapi proses itu justru menimbulkan penderitaan.
Tokoh Darta diperankan oleh aktor Ario Bayu, sedangkan tokoh Sinta diperankan oleh Juliet.
Samsara menampilkan elemen pertunjukan tradisional Bali seperti gamelan, tari tradisional, topeng, dan wayang yang dipadukan dengan musik elektronik digital serta tari dan topeng kontemporer. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams Tayang di Netflix Besok
Inner Drive, Potret Perjalanan Inovasi Rintisan dalam Film Dokumenter
Sutradara dan Produser Film Vina Sebelum 7 Hari Jalani Pemeriksaan di Polda Jabar
Rudi Soedjarwo Sebut Film Saat Menghadap Tuhan Terinspirasi dari Sisi Gelap Remaja
Sutradara How to Make Millions Before Grandma Dies Ingin Masukkan Indonesia dalam Film Berikutnya
Ario Bayu Mengaku Kembali Bersemangat Main Film Usai Bintangi Samsara
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap