Harry Potter dan Batu Bertuah Rayakan Ulang Tahun Ke-25

KETIKA pendiri Penerbit Bloomsbury, Nigel Newton, membawa pulang manuskrip Harry Potter dan Batu Bertuah karya penulis J.K. Rowling yang dulu belum dikenal, putrinya Alice mendeskripsikan buku itu sebagai 'mungkin salah satu buku terbaik yang bisa dibaca anak usia 8 atau 9 tahun'.
Dua puluh lima tahun kemudian, Harry Potter dan Batu Bertuah adalah salah satu novel terlaris sepanjang masa yang digandrungi anak-anak di seluruh dunia.
"Saya memberikannya kepada Alice yang membawanya ke lantai atas. Kami sampai bab Diagon Alley saat itu," kata Newton, dikutip Jumat (24/6).
"Sejam kemudian, dia turun dan berkata, 'Papa, ini buku terbaik yang pernah kau tunjukkan kepadaku.'," lanjutnya
Hari Minggu (26/6) menandai 25 tahun sejak buku pertama Rowling tentang dunia sihir diterbitkan.
Perjalanan Harry Potterhingga bisa dibaca oleh orang-orang di seluruh dunia tidak berlangsung mulus awalnya. Rowling menghadapi penolakan demi penolakan sampai Bloomsbury mau menerbitkannya dengan uang muka 2.500 pound sterling.
Kisah Harry Potter dan petualangannya di sekolah sihir Hogwarts digilai banyak orang, berlanjut hingga beberapa volume dan diadaptasi ke layar lebar.
"Apakah kami tahu buku itu akan terjual lebih dari 500 juta kopi pada musim panas 2022? Tidak, tapi kami dulu tahu itu tulisan yang bagus," kata Newton.
"Yang pertama kali membaca buku ini adalah anak-anak, bukan orangtuanya. Ini benar-benar fenomena akar rumput," lanjutnya.
Anak-anak yang menantikan terbitan baru buku Harry Potter rela mengantre berjam-jam di depan toko buku, yang berakhir dengan judul Harry Potter dan Relikui Kematian pada 2007.
Bagi sebagian orang, seperti Jacqueline Hulbert, 23, Harry Potter membuatnya menikmati kegiatan membaca.
"Kisahnya sangat menarik sampai saya ingin terus membacanya," katanya.
Gambar Harry berada di depan Hogwarts Express, kereta yang membawanya ke sekolah sihir ternama, adalah salah satu sampul buku yang paling terkenal di literatur anak.
Gambar itu dibuat oleh penulis dan ilustrator Thomas Taylor.
"Beberapa hari lalu, telepon berbunyi dan itu (penerbit) Barry Cunningham dari Bloomsbury meminta saya membuat gambar sampul buku baru dari penulis baru yang namanya tidak pernah didengar," kata Taylor.
"Saya sangat senang jadi saya mengiyakan. Dan tentu saja saya tidak membayangkan itu akan jadi sebesar ini," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
8 Urutan Film Harry Potter dari Awal sampai Akhir
Edisi Pertama Harry Potter yang Ditemukan di Rumah Brixham Diperkirakan Terjual hingga Rp796 Juta
Cine Concert Samsara Tampil hingga Minggu 15 Desember di Jakarta
Bintang Harry Potter Rupert Grint Diperintahkan Bayar Pajak Rp 36 Miliar Setelah Kalah Banding
Edisi Pertama Buku Harry Potter Terjual Seharga Rp724 Juta
Jared Harris Pertanyakan Alasan Film Harry Potter Dijadikan Serial
Harry Potter Beri Penghormatan pada Mendiang Michael Gambon
Ketika Menhan AS Beretorika
Alternating Family dan Perkembangan Keluarga Generasi Z
Hilangnya Kejujuran
Proyek Genom Manusia, Pedang Bermata Dua
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap