Shahnaz Haque Ingatkan Pentingnya Dukungan bagi Penderita Kanker
![Shahnaz Haque Ingatkan Pentingnya Dukungan bagi Penderita Kanker](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/e9794ba29e036b47f3ad878d378712b0.jpg)
SELEBRITAS dan Duta Peduli Kanker Ovarium Shahnaz Haque menyoroti pentingnya dukungan keluarga dan komunitas sebaya untuk memberi semangat dan memotivasi penderita kanker, khususnya kanker payudara.
"Karena kalau misalnya ada satu orang yang terdiagnosis kanker, yang terdampak bukan hanya dia saja, tapi juga satu keluarga," kata Shahnaz, dikutip Selasa (14/11).
Dukungan bagi pejuang kanker payudara amat diperlukan karena mereka dapat kehilangan kepercayaan diri setelah 'identitas' kewanitaan mereka terpaksa diangkat untuk mencegah kanker meluas, katanya.
Baca juga: Jarang Memakai Bra, Apa yang Terjadi Pada Payudara?
Terlebih, diagnosis kanker tidak hanya persoalan kondisi fisik pengidapnya, tapi juga pasti berdampak pada aspek finansial, hubungan antarpribadi, komunikasi, dan kesehatan mental bagi pejuang kanker dan keluarganya.
"Kanker itu perjalanan panjang, bukan perjalanan sebulan atau dua bulan saja," ujar Shahnaz, yang pada 1998 sempat didiagnosis kanker ovarium.
Selain dukungan keluarga, ia juga menyoroti pentingnya peran sebaya pejuang dan penyintas kanker serta komunitas kanker untuk memberi bantuan dan menyemangati pejuang kanker yang tentunya butuh nasihat dan motivasi.
Baca juga: Masyarakat Diingatkan Mengenai Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara
Salah satu peran komunitas dan penyintas kanker adalah untuk memotivasi penderita kanker supaya terus punya semangat dan menasihati pendampingnya (caregiver) untuk melakukan tugas dengan baik.
"Apalagi, biasanya pejuang kanker lebih percaya dengan sesama penyintas kanker daripada dengan dokter karena mereka sudah melewati jalan tersebut, sehingga pasti lebih dipercaya dibandingkan mereka yang hanya mengobati," kata Shahnaz.
Komunitas juga dapat melengkapi peran pendamping yang berasal dari keluarga atau teman baik penderita saat mereka kelelahan karena peran yang mereka lakoni dapat menguras emosi, ucapnya.
Data Globocan pada 2020 menunjukkan jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 65.858 kasus atau 16,6% dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia, dan jumlah kematian akibat kanker tersebut pada 2020 mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Shahnaz Haque Ajak Perempuan tidak Takut Pengobatan Kanker Ovarium
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Pakar Ingatkan Masyarakat Rutin Lakukan MCU Sebelum Timbul Gejala Kanker
Hamil dengan Tumor dan Kista, Amankah?
Cegah Delay Pengobatan Leukimia pada Anak
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap