visitaaponce.com

Menjadi seorang idol Kpop pasti akan memiliki tekanan yang tinggi dan besar. Baru-baru ini dikabarkan adanya kemarahan penggemar atas kencan idolnya yang dianggap telah mengkhianati penggemar.

Hal tersebut menuju pada bintang K-Pop, Karina aespa, yang diketahui bahwa sebelumnya Karina telah memberitahu hubungannya dengan sang mantan kekasih, Lee Jae-wook ke publik. Karenanya, Karina didorong oleh para penggemarnya untuk mengeluarkan permintaan maaf. Jika ia tidak menuliskan permintaan maaf, maka ia akan melihat penjualan albumnnya turun dan kursi konser yang tersedia kosong. Bagi penggemar, kejahatannya adalah berkencan dengan seorang aktor Korea Selatan.

Banyak beberapa para ahli Korea Selatan yang menanggapi berita tersebut. Menurut para ahli, penderitaan atau masalah yang sekarang sedang memanas, pernah dirasakan oleh bintang K-Pop sebelum Karina. Contohnya, seperti mendiang penyanyi Sulli yang mengeluh terhadap kontrol berlebih dan standar yang terlalu tinggi dari agensi maupun penggemar. 

Baca juga : Lee Dong-wook Disebut Sebagai Cillian Murphy Korea saat Promosi Film Single in Seoul

Pakar K-Pop Stephanie Choi di Universitas di Buffalo’s Asia Research Institute mengatakan biasanya bagi para idol K-Pop muda yang memulai dari saat remaja, ada banyak promosi yang menekankan bintang tersebut untuk memperlihatkan kepolosan dan kesucian, sehingga membuat para penggemar sulit untuk melupakan hal ini.

Sementara itu, banyaknya penggemar berat yang berdedikasi kepada idolnya seperti melakukan sejumlah pekerjaan penting yang tidak dibayar, mempromosikan musik,  serta memberikan suara saat kompetisi. Hal tersebut tentunya dilakukan dengan harapan mendapatkan imbalan. Imbalan yang dimaksud, penggemar berharap idolnya memberikan standar yang profesional.
 
Menurut Keung Yoon Bae, seorang profesor studi Korea di Institut Teknologi Georgia, tagline "Kemurnian dan Kewanitaan" menjadi gambaran penting bagi seorang bintang K-Pop. Sayangnya, hal ini bisa menjadi bumerang bagi para idol ketika mereka diketahui sedang berkencan, meminum minuman keras, dan merokok.

Kecaman tersebut sebenarnya telah terjadi sejak awal 2000-an, sebelum K-Pop dikenal dunia. Pasalnya, berkencan sangat dilarang bagi calon bintang pop Korea Selatan. Namun, eskpetasi tersebut perlahan-lahan mulai mereda. Banyak bintang K-Pop populer seperti IU, Sooyoung SNSD, Jiyeon, dan BoA yang telah mengonfirmasi hubungannya kepada publik. 

Sayangnya, bersikap terbuka mengenai status hubungan adalah hak istimewa yang hanya dimiliki oleh bintang-bintang yang sudah mapan, sementara bintang pendatang baru di industri K-Pop yang kompetitif seperti Karina tidak disarankan untuk berkencan, agar tidak membahayakan popularitas mereka.

Selain itu, ada beberapa penggemar yang mengatakan bintang K-Pop merupakan sebuah produk. Sebab itu, sebagai bintang K-Pop harus selalu hadir sebagai produk terbaik dan berkualitas tinggi di hadapan publik. (Z-10)