Indra Lesmana Berada di Sydney untuk Garap Album Jazz Terbaru
MAESTRO Jazz Indonesia Indra Lesmana menggarap album musik Jazz terbarunya di Sydney, Australia bersama rekan-rekan musiknya, bersamaan dengan momen Hari Jazz Internasional.
"Saya sangat bahagia dan bersyukur dapat kembali bermusik dengan rekan-rekan musik saya di Sydney. Hal ini merupakan momen sejarah yang tidak ternilai," kata Indra dalam siaran pers, Selasa (16/4).
Proyek musik terbaru Indra Lesmana tersebut didukung sepenuhnya oleh Paulus Family Pty Ltd, yang dimiliki diaspora Indonesia di Australia, Ivan Paulus dan istrinya, Shirley Lim.
Baca juga : Egha Myatkhan Rilis Album Zero Two One
Ivan, selain merupakan pebisnis dan pelaku ekonomi yang sukses di Australia serta penasihat di Dewan Bisnis Indonesia (Indonesia Business Council/IBC) Australia, dan juga merupakan salah satu produser eksekutif pada proyek Indra Lesmana bertajuk Sydney Reunion.
Sydney Reunion adalah proyek Indra untuk menyatukan kembali musisi rekanannya di Sydney, Australia yang pernah terlibat dalam proyek rekaman Indra dan pernah bermusik bersama pada 1982.
Mereka adalah Steve Hunter (bas), yang pernah terlibat di album No Standing, Dale Barlow (saksofon), yang pernah terlibat di proyek Children of Fantasy. dan Andrew Gander (drum).
Baca juga : Robin And The Poetry Luncurkan EP Perdana
Bersama-sama dengan Indra dan Ivan, ketiga musisi itu akan kembali membuat produksi rekaman terbaru mereka secara langsung di Sydney, Australia pada Mei mendatang, dan akan dirilis dalam format platform siaran digital, piringan padat, maupun diska lepas.
"Besar harapan saya proyek itu dapat menjadi karya dokumentasi yang baik serta memberikan inspirasi bagi generasi musik di Indonesia dan Australia," kata Indra.
Selain itu, Indra pun mendukung proyek rekaman rilis tunggal Ivan Paulus (saksofon), dengan Indra terlibat dalam menyiapkan dua buah aransemen.
Baca juga : Babymonster Pecahkan Rekor Penjualan Album
"Saya selalu tertarik dengan bakat-bakat istimewa dan mendukung semangat bermusik setiap insan di manapun. Dengan semangat Hari Jazz Internasional, saya berharap kehidupan musik jazz semakin tumbuh baik. Saya pun berharap karya produksi saya bersama Ivan dapat diterima dan diapresiasi secara positif dan menjadi semangat untuk generasi musik terus berkarya," papar Indra.
Sementara Ivan berharap kehadiran Indra di Sydney, bersamaan momen Hari Jazz Internasional, dapat menciptakan karya kolaborasi bersama Kevin Hunt dari Sekolah Tinggi Musik Sydney.
Hunt merupakan Direktur Pertunjukan Jazz dan Musik Improvisasi pada Program Studi Sarjana Musik di Sekolah Tinggi Musik Sydney (Sydney Conservatorium of Music).
Baca juga : Khruangbin Rilis Album A La Sala
"Kami berharap proyek seni dan kolaborasi ini bisa menghasilkan hal yang positif, bukan hanya dalam berkarya dan menorehkan sejarah baru namun juga untuk membuka peluang yang lebih besar bagi peningkatan hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia," kata Ivan.
Indra Lesmana adalah musisi, komposer, produser dari Indonesia. Dikenal sebagai maestro jazz dari Indonesia yang memiliki reputasi istimewa dalam bermusik lewat kreativitas, produktivitas dan inspirasi yang dia berikan kepada lintas generasi musik Indonesia.
Lahir di Jakarta, 28 Maret 1966, Indra adalah putra bungsu dari tokoh jazz legendaris Indonesia Jack Lesmana dan Nien Lesmana. Sedangkan kakaknya, Mira Lesmana adalah produser film yang sukses.
Karier bermusik Indra dimulai saat usia delapan tahun dengan meneruskan ketertarikan dan kemampuan improvisasinya pada alat musik piano dan kibor.
Kehidupan Indra Lesmana di Sydney, Australia dimulai sejak ia menerima beasiswa musik pada 1979 untuk bersekolah di New South Wales Conservatorium of Music (sekarang Sydney Conservatorium of Music) pada 1982.
Di sana, Indra membentuk grup musik Nebula bersama teman-temannya di Sydney yaitu Steve Hunter, Kent James, Andy Evans, Vince Genova, Carlinhos Goncalvez, dan membuat album rekaman berjudul No Standing.
Pada kurun waktu yang sama, Indra dan ayahnya Jack Lesmana juga membuat proyek musik Children of Fantasy dengan salah satu musisi pendukungnya adalah Dale Barlow.
Saat berusia 18 tahun, Indra dikontrak perusahaan rekaman Amerika MCA Records, yang tertarik untuk memproduksi dan mengedarkan dua album solo atas namanya berjudul For Earth And Heaven dan No Standing.
Indra pernah ditunjuk menjadi juri Indonesian Idol sejak 2003 hingga 2007. Ia pun telah menerima berbagai penghargaan dan beberapa kali tampil mewakili Indonesia di ajang internasional.
Indra telah merilis 98 produksi rekaman album termasuk 63 proyek solo/duo/grup dan ribuan komposisi musiknya dalam berbagai genre musik, dan masih terus konsisten dan aktif bermusik serta membangun komunitas musik hingga kini. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
BAE173 Sukses Tampil di Jakarta : Ayang-ayangku Terima Kasih!
Yoojun BAE173 Senang Bisa Cicipi Nasi Goreng di Indonesia
Raisa Dedikasikan Film Dokumenter Harta Tahta Raisa untuk YourRaisa
Rossa akan Jadi Bintang Tamu Konser David Foster di Indonesia
Ben Abraham Rilis Lagu Kidung Bersama Penyanyi Aslinya, Kedua Orangtuanya
Babymonster Rilis Video Penampilan Like That
13 Peserta Lolos ke Final The Papandayan International Online Jazz Competition
Keseruan Jakarta Street Jazz Festival 2024, Ada Parade
Manggung di Jakarta, Diana Krall Bawahkan Lagu-Lagu dari Penyanyi Jazz Legendaris
Golo Mori Jazz 2024 Bakal Digelar 16 November, Hadirkan Andien, Tohpati, Hingga Sheila Majid
Nikmati Musik Klasik Analog dari Piringan Hitam di Bar
Masuk Musim Kemarau, KLHK Ancam Sanksi Tegas Bagi Pencemar Udara di Jabodetabek
Sako Pramuka Ma’arif NU: Integrasi Kepanduan dengan Nilai Nasionalisme dan Keagamaan
Jalan Terang Keadilan Restoratif
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Dari Kebangkitan Menuju Keadilan: Membangun Kesetaraan di Rumah Tangga
Kesehatan Mental Remaja Isu Terpinggirkan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap