visitaaponce.com

Ben Abraham Rilis Lagu Kidung Bersama Penyanyi Aslinya, Kedua Orangtuanya

Ben Abraham Rilis Lagu Kidung Bersama Penyanyi Aslinya, Kedua Orangtuanya
Ben Abraham(MI/HO)

SALAH satu lagu paling ikonik dalam katalog musik Indonesia sepanjang masa, Kidung, mendapatkan nyawa baru. Penyanyi dan penulis lagu Ben Abraham, yang merupakan anak dari dua penyanyi versi asli lagu tersebut, Dianne Manusama dan Bram Manusama, merilis Kidung versinya dengan turut menampilkan kedua orangtuanya.

Lahirnya Kidung versi Ben menjadi momen yang sakral bagi penyanyi keturunan Indonesia-Australia itu beserta keluarganya, khususnya kedua orangtuanya yang dulu tergabung dalam unit musik populer Pahama di akhir dekade 70-an.

"Lagu ini selalu menjadi bagian dari kisah perjalanan keluarga kami. Kami punya album-album foto yang isinya foto-foto saat kedua orangtuaku masih tergabung di Pahama serta kliping-kliping berita tentang keduanya yang bernyanyi di banyak festival musik di seluruh Indonesia di tahun 70-an. Dari situ aku tahu betapa berartinya lagu ini," ujar Ben. 

Baca juga : Elma Dae Rilis Single Pisah Baik-Baik

Namun, ia baru benar-benar mengetahui betapa pentingnya lagu Kidung di  sejarah musik Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini.

Perilisan single ini menjadi momen penting di hidup Ben yang menghabiskan hidupnya di ruang-ruang yang didominasi kultur orang-orang berkulit putih. 

Seraya ia tumbuh dewasa, muncullah keinginan kuat dalam diri Ben untuk menggali lebih dalam dengan sisi Indonesia dalam dirinya.

Baca juga : Alexander 23 Gandeng Jeremy Zucker dan Lauv untuk Single Cozy

"Aku selalu mempunyai keinginan untuk menjelajahi sisi Indonesiaku lebih dalam untuk albumku selanjutnya. Ayahku berasal dari Ambon yang kaya dengan musik dan aku selalu bermimpi untuk suatu hari pergi ke sana untuk menulis lagu. Ayahku pindah ke Australia di tahun 80-an. Ayah dan ibuku menyambut dengan hangat saat mereka tahu bahwa aku ingin menjelajahi sisi Indonesiaku," papar Ben.

"Cover ini menjadi usaha paling besar dariku untuk melakukan hal itu. Kedua orangtuaku sangat bahagia saat mereka tahu aku akan merilis Kidung versiku. Mereka sangat bahagia lagu ini masih sangat dicintai di Indonesia dan mereka sangat menyukai versi yang telah aku buat," lanjutnya.

"Aku menangis saat Ben memberi tahu kami bahwa ia akan merilis versinya!" ujar ibunda Ben, Dianne Manusama. 

Baca juga : Single One Bad Day Jadi Pembuka Album Baru Pamungkas

"Kami juga senang saat ia mengajak kami untuk bernyanyi di versinya. Aku sangat bangga dengan usaha Ben menghargai karya kami dan karya pamannya, Chris, yang menulis lagu ini," imbuhnya..

Sementara itu, Bram Manusama penuh dengan rasa bangga dengan Ben atas perilisan Kidung versi anaknya. 

"Aku benar-benar senang saat mengetahuinya. Gaya musik yang Ben selama ini rilis berbeda dengan nuansa yang dibawa oleh 'Kidung'. Ada sesuatu yang sangat sederhana tentang 'Kidung' dan versi Ben membuat lagu itu menjadi sangat epik. Rasanya seperti sejarah terulang kembali," ujar Bram.

Baca juga : AldiTama Ungkap Cinta pada Anak Perempuannya Lewat Alana (Gengam Tanganku)

Lagu Kidung ditulis oleh Chris Manusama yang tidak lain adalah paman Ben. Ajang Lomba Cipta Lagu Remaja 1978 yang digelar oleh Prambors menjadi momen kelahiran lagu tersebut.

"Pamanku menulis lagu ini dan aku rasa ini menjadi momen full circle bagi keluarga kami. Aku ingin menghormati versi asli lagu ini sekaligus membuatnya terdengar kontemporer. Aku rasa lagu-lagu klasik perlu diperlakukan dengan hati-hati, apa lagi saat lagu tersebut dicintai banyak orang. Aku tidak ingin membuat versiku terdengar terlalu modern. Aku harap semuanya dapat mencintai versiku seperti mereka mencintai versi Bram dan Dianne, dan versi Chrisye," jelas Ben.

Bagi Dianne, rasa syukur terus ia rasakan meski 46 tahun sudah berlalu sejak Kidung pertama dirilis. 

"Menyanyikan Kidung lagi rasanya masih sama persis seperti dulu. Lagu ini telah menjadi lagu Indonesia yang sangat dicintai dan dirayakan dan hal itu menurutku adalah suatu kehormatan dan aku merasa bersyukur," ujar Dianne.

"Melihat respon positif dari banyak orang saat Ben mengunggah video kami bertiga menyanyikan 'Kidung' rasanya membuat kami sangat bahagia dan membangkitkan rasa bangga terhadap Indonesia," tambahnya.

Bagi Bram dan Dianne, ada rasa puitis yang hadir lewat Kidung versi Ben yang secara magis mengingatkan mereka akan masa-masa saat mereka masih tergabung di Pahama, lengkap dengan semua kenangan istimewa di era itu.

"Rasanya luar biasa di umur kami yang sudah menginjak 60-an ini kami dapat kembali bernostalgia ke suatu masa penting di kehidupan kami berdua yaitu masa saat kami pertama kali bertemu dan 'Kidung' seperti sebuah mesin waktu yang membawa kami kembali ke masa itu." ujar keduanya.

Semuanya berawal saat Ben dan kedua orangtuanya mengunggah video ketiganya menyanyikan Kidung ke TikTok pada Februari 2024. 

Video yang menampilkan momen hangat itu pun viral dan telah ditonton lebih dari 3 juta kali serta mendapatkan lebih dari 317 ribu like. 

"Memaksa kedua orangtuaku menyanyikan lagu hit mereka yang sudah berumur 46 tahun bersamaku" ujar Ben di teks yang tertulis di video tersebut.

Penyanyi Indonesia, Rafika Duri, yang sempat merilis Kidung bersama penyanyi legendaris Chrisye dan Trio Libels pada 1990, turut meninggalkan komentar di unggahan itu. 

"Hallo Bram and Dianne Pahama group, salam kangen saya Rafika Duri. Sampai sekarang saya masih sering nyanyi lagu Kidung ini," ujarnya. 

Pada 2009, majalah Rolling Stone Indonesia menempatkan Kidung di urutan ke-26 dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat