Film Dokumenter Ininnawa An Island Calling Tayang di Bioskop Online
![Film Dokumenter Ininnawa: An Island Calling Tayang di Bioskop Online](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/fc8ba2590e9bbc3dfbf2c69e5d5cb403.jpg)
FILM dokumenter berjudul Ininnawa: An Island Calling, karya Sutradara Arfan Sabran, yang pernah mendapatkan Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) pada 2022 dapat disaksikan penggemar di platform penyedia konten lokal Bioskop Online.
Sebelumnya, film ini tayang perdana di EBS International Documentary Film Festival (EIDF) di Korea Selatan (Korsel) pada Agustus 2023, masuk seleksi di festival film CinefestOz, Australia pada September 2023 dan Dili International Film Festival di Timor Leste.
Selain itu, film dokumenter itu telah diputar di saluran televisi di EBS Korea Selatan dan Al Jazeera Inggris dan Arab pada 2023.
Baca juga : Film Dokumenter Pesantren akan Tayang di Bioskop Online Mulai 24 Mei
Film Ininnawa: An Island Calling menceritakan perempuan bernama Mimi dan ibunya yang menjadi pekerja kesehatan untuk mendedikasikan hidup mereka untuk melayani kesehatan masyarakat di pulau-pulau terpencil di Indonesia.
Baca juga : Raisa Sebut Keluarga Dukung Pembuatan Film Dokumenter Harta Tahta Raisa
Mimi bekerja di pulau-pulau yang harus ditempuh lebih dari 30 jam perjalanan laut dari Sulawesi Selatan.
Suaminya, Hasri, juga berpisah dari keluarga untuk mengejar panggilannya dan bekerja di pulau-pulau. Berkumpul bersama keluarga sangat jarang terjadi.
Sebagai perawat yang telah bekerja selama puluhan tahun, ibu Mimi, yang bernama Rabiah, mulai pensiun. Ia menyerahkan tongkat estafet kepada putrinya. Rabiah kembali ke pulau untuk menjadi tenaga perawat tidak resmi.
Baca juga : Film Dokumenter Harta Tahta Raisa akan Tayang di Bioskop pada 6 Juni 2024
Dalam film itu, disorot betul tantangan, ketakutan dan kecemasan Mimi saat ia memulai pekerjaannya sebagai perawat di daerah terpencil.
Terlebih sebagai negara besar dengan 265 juta penduduk yang tersebar di 17.000 pulau, Indonesia mengalami tantangan berat dalam bidang kesehatan.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah tidak meratanya distribusi tenaga kesehatan. Jumlah perawat saat ini sudah besar, namun distribusi terbanyak masih di pulau Jawa dan kota-kota besar.
Sebagai sutradara, Arfan Sabran juga mengaku butuh waktu selama kurang lebih 15 tahun dengan Rabiah dan keluarganya untuk membuat alur cerita film tersebut. Ia telah mengumpulkan 100 jam footage kehidupan Rabiah dan Mimi. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Karier Bermusik Rossa Dirangkum dalam Film Dokumenter
Film Dokumenter Celine Dion Berkisah Mengenai Perjuangan Melawan Penyakit
Ernest Prakasa Ungkap Alasan Imajinari Buat Film Dokumenter
Raisa Dedikasikan Film Dokumenter Harta Tahta Raisa untuk YourRaisa
Harta Tahta Raisa, Film Dokumenter Pertama Soleh Solihun
Film Dokumenter Asal Kupang Berjudul Oma Tampil di Cannes Docs, Festival Film Cannes 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap