Terima Kasih Jamaah Al-Jazziyah, Jazz Gunung Slamet Mengawali Jazz Gunung Series
![Terima Kasih Jama’ah Al-Jazziyah, Jazz Gunung Slamet Mengawali Jazz Gunung Series](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/6702fe792187e7ce18034ddb9ed93af1.jpg)
JAZZ Gunung Slamet 2024 sebagai pembuka rangkaian Jazz Gunung Series 2024 telah terselenggara pada 11 Mei lalu di Bumi Perkemahan Palawi, Wana Wisata Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah. Dibuka oleh penampil Cresensia Naibaho, penyanyi jazz muda asal Yogyakarta yang tampil dengan mood ceria dan interaktif dari pilihan fesyen penuh warna yang dipilihnya.
Setelahnya, Borderline feat Nita Aartsen tampil dengan sangat baik. Dibuka dengan lagu daerah Betawi, Jali-Jali, alunan berkomposisi jazz begitu terasa. Sepanjang pertunjukan dengan set list 5 lagu, permainan harmonika dari Rega Dauna memberikan corak yang mendominasi dan berkesan.
Hujan deras sejak siang tidak menyurutkan Jama’ah Al-Jazziyah untuk datang. Totalnya mencapai 1.500-an orang. Mereka berasal dari sekitar Banyumas dan luar kota. Acara pun terpaksa baru dimulai menunggu hujan reda pada pukul 19.15 WIB dari yang semula dijadwalkan pukul 15.30 WIB.
Baca juga : Jazz Gunung Slamet 2024, Musiknya Berseri, Gunungnya Lestari
Penonton yang didominasi anak-anak muda ini merapatkan barisan depan panggung. Seperti biasa, panggung Jazz Gunung yang didekorasi dengan bambu ini selalu dibuat tidak berjarak antara penampil dan penonton.
Kejutannya, mereka ikut bernyanyi bersama saat Mus Mujiono dan Ermy Kullit beraksi setelah band jazz Purwokerto, Langthiep and The Boy Friends tampil.
Dibuka dengan hits Puncak Asmara, Nono, begitu akrab ia disapa, diiringi trumpet dan trombone membuat sajian musiknya malam tadi terasa “menyala”.
Baca juga : Mendorong Literasi Keuangan melalui BNI Java Jazz Festival 2024
Setelah lagu Keraguan, giliran Ermy Kullit yang menginvasi panggung Jazz Gunung Slamet 2024 dengan tembang Pasrah, Standby Me (cover version Ben E. King), dan Kasih.
“Ini yang datang pada muda-muda mahasiswa ya, biar dapat tiketnya yang murah,” guyon Ermy yang ditanggapi gelak tawa penonton. “Ini lagu saya rekam pada 1988, belum pada lahir ya?”, kelakarnya sambil membuka lagu Pasrah diiringi tepuk tangan dan koor dari penonton.
Line up lintas generasi sengaja dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan audience kota Purwokerto yang dijuluki sebagai "Kota Pensiunan". Namun, nyatanya, sajian musik di Jazz Gunung Slamet mempersatukan orang tua dan anak-anak muda.
Baca juga : Laufey Pinjam Pakaian Kembarannya untuk Tampil di Java Jazz Festival 2024
Musik-musik yang lahir di dekade 80-an dinikmati anak muda, dan para orang tua mengapresiasi musisi-musisi muda. Mereka bernyanyi dan bersuka cita bersama.
Penonton masih bertahan hingga penampil puncak, Sal Priadi naik panggung pukul 23.15 WIB. Dalam Diam, Titik-Titik, Zuzuzaza, Planet, Ya Sudah, Foto Kita, Rumah, Mesra, Serta Mulia.
“Saya suka panggung yang tidak ada pembatas dengan penonton. Melihat ragam acara jazz sekarang menjadi sebuah representasi dari musik jazz yang semakin membumi dengan audiencenya. Saya senang banget tampil di Jazz Gunung Slamet yang menjadi pembuka rangkaian Jazz Gunung Series,” ungkap Sal sebelum naik panggung.
Baca juga : Sampah Plastik Bisa Jadi Hadiah di BNI Java Jazz Festival 2024
Walaupun kabut (salah satu elemen yang kerap muncul dalam perhelatan Jazz Gunung) tidak muncul malam itu. Suasana sejuk tetap terasa dengan kehangatan interaksi penonton, penampil, hingga pembawa acara.
Memberikan pengalaman menonton jazz yang khas dengan kotanya juga menjadi pembeda Jazz Gunung dengan festival musik lainnya. Di Jazz Gunung Slamet, kita bisa menikmati durian sambil menonton konser. Sebab wilayah Banyumas dan sekitarnya dikenal sebagai penghasil durian yang berkualitas.
Setelah ini Jazz Gunung Series 2024 akan melanjutkan rangkaiannya di Bromo, Jawa Timur. Tahun ini, Jazz Gunung Bromo digelar untuk yang ke-16 kalinya. Vina Panduwinata bersama sederet musisi nasional dan internasional telah mengkonfirmasi penampilannya. Nantikan informasinya di media sosial Jazz Gunung Indonesia. (RO/Z-1)
Terkini Lainnya
Jazz Gunung Slamet 2024, Musiknya Berseri, Gunungnya Lestari
Andy F Noya Buka Jazz Gunung Slamet 2023
Ada Program Baru Lho di Jazz Gunung Bromo 2024
Kemenparekraf Gencarkan Kembali Wisata Bromo Pasca Kebakaran
Dukung Jazz Gunung Bromo, BCA Komitmen Majukan Industri Kreatif dan Pariwisata
Jazz Gunung Bromo 2022 Siap Digelar Dukung Kebangkitan Ekraf dan Pariwisata
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap