visitaaponce.com

Destinasi Sabang Sementara Khusus untuk Wisatawan Lokal

Destinasi Sabang Sementara Khusus untuk Wisatawan Lokal
Pelayaran ke Sabang, Aceh dibuka kembali.(ANT/Irwansyah Putra)

ARUS kunjungan ke kawasan Pulau Weh, Kota Sabang, Ibukota Provinsi Aceh, mulai ramai. Mereka umumya wisatawan lokal Aceh yang ingin menikmati keindahan lokasi wisata bahari dalam suasana Lebaran Idul Fitri 1441 H.

Sebagian pengunjung bepergian bersama sekeluarga dan sebagian lainnya rombongan kerabat atau teman-teman sebaya. Untuk lebih mudah menjangkau lokasi wisata seperti Kilometer Nol Indonesia. Karena tugu titik nol indonesia itu berada paling ujung sebelah barat yaitu kawasan wisata Iboih, Kecamatan Suka Karya. Mereka biasanya membawa minibus pribadi atau sepeda motor.

Kepadatan arus keluar masuk pulau paling barat Indonesia itu, setelah dibuka kembali jalur laut dari pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh-Balohan, Sabang, pada Senin 2 Juli 2020. Sebelumnya menjelang lebaran arus penyebarang setempat sempat ditutup untuk mencega arus mudik dan bebas pengujung.

Sekarang kapal angkutan umum penyeberangan laut telah diaktifkan kembali untuk kelancaran arus penumpang. Empat angkutan penumpang penyeberangan yang beroperasi itu adalah dua buah kapal cepat (Expres Bahari) dan dua kapal Fery (KMP Tanjung Burang dan KMP BRR).

Saat ini hanya diperbolehkan berkunjung ke Sabang yaitu wisatawa lokal Aceh. Sedangkan wisatawan asal provinsi lain dan turis luar negeri belum di izinkan masuk ke pulau paling ujung di kilometer nol tersebut. Pemerintah
dan masyarakat setempat khawatir terjadi penyebaran Virus Corona dari warga luar.

Kepala UPTD Pelanuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Muhammad Isa, mengatakan setiap pengunjung atau wisawan lokal, sebelum naik ke kapal lebih dulu diperiksa suhu tubuh oleh petugas medis dengan thermometer infra red.
Kemudian harus membekali surat kesehatan dari gugus tugas Covid-19 atau pihak petugas kesehatan di kampung asal.

Dalam  perjalanan laut tidak boleh duduk terlalu dekat atau berkerumun antar sesama penumpang. Kemudian dianjurkan menggunakan masker. "Pemeriksaan sangat ketat dan semua kita harus antre menunggu giliran" tutur Muhammad Hsiqal, siswa Sekolah Sukma Bangsa Pidie, yang baru pulang berkunjung ke Sabang, kepada mediaindonesia.com, Selasa (9/6). (OL-13)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat