visitaaponce.com

SRC Membantu Toko Kelontong Indonesia untuk Maju dan Berkembang

SRC Membantu Toko Kelontong Indonesia untuk Maju dan Berkembang
Pada acara 'Kick Andy', pemilik toko kelontong binaan PT SRC IS turut hadir.(Ist)

MEWUJUDKAN ekonomi kerakyatan yang inklusif, PT SRC Indonesia Sembilan (IS) membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia untuk maju dan berkembang mengikuti perubahan jaman.

Saat ini sudah ada lebih dari 120.000 toko kelontong yang bergabung di bawah bimbingan SRC, melalui edukasi pendampingan usaha yang berkelanjutan, toko kelontong SRC jadi mampu berkembang dan bertahan di tengah gempuran pertumbuhan toko retail modern dan era ‘Adaptasi Kebiasaan Baru’ ini.

​Direktur PT SRC IS Henny Susanto menyampaikan, tujuan dari dibentuknya SRC ini memang untuk meningkatkan daya saing toko kelontong yang merupakan bagian dari UMKM Indonesia melalui pendampingan usaha yang berkelanjutan.

"Misalnya seperti memberikan edukasi dan tata cara toko memajang produk, kebersihan toko hingga membantu toko untuk mengelola stok barang," ungkap Henny dalam tayangan acara 'Kick Andy' belum lama ini.

​Menurut Henny, berawal dari kekhawatiran para pemilik toko kelontong saat ini yang khawatir tidak bisa bertahan di tengah kehadiran toko retail modern.

Pihaknya memberikan edukasi dan pembinaan toko agar toko kelontong tradisional bisa berubah menjadi Toko Kelontong Masa Kini melalui program pembinaan SRC.

​"Edukasi dan pembinaan dimulai dari mindset pemilik tokonya terlebih dahulu yang harus diubah." kata dia.

​Henny mengatakan, pembinaan SRC yang berkelanjutan mulai dari desain toko, tata letak produk, hingga pengisian stok pun akan didampingi.

SRC juga membantu dari segi digitalisasi, di mana SRC menyediakan aplikasi AYO SRC yang membantu memudahkan pemilik toko kelontong untuk berbelanja stok barang secara digital.

Para pemilik toko tidak perlu lagi antri di agen untuk membeli persediaan stok barang.

​"Jadi mereka tidak perlu kehilangan 1 hari untuk menutup toko, karena kalau ke agen, antri berjam-jam tentunya toko harus tutup dan berdampak ke omset," jelas dia.

​Tri Mulyani, salah satu anggota binaan SRC mengaku sangat terbantu dalam hal pengembangan usahanya saat ini.

Sebagai pemilik toko kelontong, saat ini Ia mengaku tokonya jadi maju dan berkembang serta mampu bertahan di era ‘Adaptasi Kebiasaan Baru’ dan bersaing dengan toko retail modern lainnya.

​"Jujur awalnya saya belum punya pengetahuan bagaimana cara menyusun barang, mengelola toko dan sebagainya, tetapi karena bimbingan SRC, sekarang saya sudah memiliki empat toko kelontong dan tujuh orang karyawan," kata dia.

​Untuk itu, Ia pun mengimbau agar para pemilik toko kelontong lainnya untuk mau berubah dan maju bersama dengan bergabung menjadi toko binaan SRC, mulai dari hari ini.

​"Jangan ada kata esok, lusa atau nanti, ayo kita mulai berubah dan berbenah hari ini untuk masa depan yang lebih baik" tandas dia. (Gan/OL-09)

​Mari, Bersama #SRCKibarkanSemangat untuk UMKM Indonesia. 

Jadi Lebih Baik #BersamaSRC

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat