BPPT Terjunkan Tim TMC untuk Tingkatkan TMA Danau Toba
![BPPT Terjunkan Tim TMC untuk Tingkatkan TMA Danau Toba](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/03/11fa0b041d8e29015044583676a45352.jpg)
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) akan dioperasikan di daerah tangkapan air Danau Toba, Sumatera Utara. Level Tinggi Muka Air (TMA) Danau Toba saat ini sudah mendekati titik minimum.
Operasi TMC akan dilaksanakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) bekerjasama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum Persero).
Kegiatan ini diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, yang didukung penuh oleh jajaran pimpinan BPPT. Selain itu, juga didukung oleh Kepolisian RI (Polda Sumatera Utara dan Polres Tapanuli Utara), PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Silangit, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, PJT I dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca juga: Keberlanjutan Pasokan Vaksin harus Terjaga
Kepala BBTMC-BPPT Jon Arifian mengatakan Danau Toba memiliki fungsi sangat strategis, baik untuk PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), irigasi, juga memenuhi air baku bagi industri dan rumah tangga termasuk pariwisata.
“TMC merupakan upaya untuk memodifikasi pertumbuhan awan dengan memasukkan inti kondensasi ke dalam sistem awan sehingga hujan lebih cepat terjadi dan curah hujan yang dihasilkan menjadi lebih besar. Data historis, rata-rata curah hujan pada April di Danau Toba sebesar 203 mm. Sehingga dari pelaksanaan TMC kali ini diharapkan dapat meningkatkan 20-30 persen dari curah hujan selama April di Danau Toba,” paparnya pada pembukaan kegiatan operasi TMC DAS Danau Toba di Siborong-borong, Senin (29/3).
Dalam acara tersebut, Direktur Eksekutif Operasi dan Produksi PT Inalum (Persero) Reinaldy Harahap menyampaikan terima kasih kepada pihak BPPT dengan mengirimkan tim TMC.
“Tahun ini merupakan ketiga kalinya, TMC dilaksanakan di Danau Toba. Kami berterima kasih pada BPPT atas kerjasama ini. Hingga 26 Maret, TMA Danau Toba berada pada level 903.20 meter, sementara level minimum di titik 902.40 meter agar PLTA disana dapat tetap beroperasi normal. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan sehingga perlu langkah praktis untuk meningkatkan tinggi muka air di DAS Danau Toba. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan TMC,” paparnya.
DAS Danau Toba menjadi sumber utama 3 bendungan dan 2 PLTA (Pembangit Listrik Tenaga Air) yang dikelola PT Inalum. Bendungan tersebut yaitu Bendungan Pengatur, Bendung Sigura-gura dan Bendungan Tangga. Sedang PLTA yaitu PLTA Sigura-gura dan PLTA Tangga. PLTA Sigura-gura memiliki kapasitas produksi 286 MW dan PLTA Tangga memiliki kapasitas produksi 317 MW. Selain itu, Danau Toba juga menjadi sumber mata pencaharian bagi penduduk yang tinggal di sekitarnya.
Koordinator Bidang Pelayanan TMC BBTMC-BPPT Sutrisno mengatakan, sorti pertama kegiatan TMC DAS Danau Toba akan dilaksanakan pada Kamis (1/4) dan direncanakan selama 20 hari mendatang.
“Pesawat yang akan digunakan yaitu pesawat jenis Piper Cheyenne II registrasi PK-TMC milik BPPT dengan metode TMC menggunakan bahan semai Flare Cosat,” imbuhnya.
Tim TMC telah menyiapkan bahan semai Flare Cosat sebanyak 170 batang di Posko TMC Danau Toba di area PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Silangit, Sumut.
Koordinator Lapangan TMC DAS Danau Toba Cornelius A Nababan menambahkan, untuk membantu pengamatan cuaca dan kondisi awan di wilayah target, akan ditempatkan personil di dua lokasi Pos Pengamatan Meteorologi (Posmet), yaitu di daerah Porsea dan Merek.
“Hasil pengamatan cuaca dan potensi awan hujan akan dilaporkan setiap saat oleh petugas di Posmet kepada tim pelaksana di Posko, untuk dianalisis dan dijadikan sebagai masukan guna menentukan strategi pelaksanaan penyemaian awan setiap harinya. Kami juga bekerjasama dengan BMKG Stasiun Meteorologi Silangit untuk analisa data cuaca dan radar,” paparnya.
Seperti diketahui, TMA Danau Toba menunjukkan tren menurun setiap tahunnya. Selain karena efek dari perubahan iklim yang mempengaruhi curah hujan di Kawasan Danau Toba, isu kerusakan lingkungan ditengarai menjadi penyebab menurunnya level muka air Danau Toba. (H-3)
Terkini Lainnya
BPPT Dukung Hilirisasi Radiologi Digital Buatan Dosen UGM Tangani Pandemi
Rumah Komposit Tahan Gempa BPPT Akan Jadi Posko Bencana BPBD Tangsel
Rawan Tsunami, Buoy BPPT Siap Dipasang di Bali
Buoy BPPT Merespons Pasca-Gempa Enggano dan Sumur Banten
Setelah Divaksin Perlu Juga Ukur Kadar Antibodi
BPPT Gandeng President University Ciptakan 100 Techno Park
Hari Ini Hujan Diprediksi masih Guyur Sejumlah Wilayah di Tanah Air
Prakiraan Cuaca Hari ini, Jakarta Cerah Berawan Kecuali Kepulauan Seribu
Ini Penyebab Hujan Lebat Berhari-Hari di Tengah Musim Kemarau Menurut BMKG
Korban Gempa Bumi Batang dan Pekalongan Bertambah: 12 Orang Luka dan 55 Bangunan Rusak
Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta, Ini Prakiraan Cuaca Senin (8/7)
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap