visitaaponce.com

Buoy BPPT Merespons Pasca-Gempa Enggano dan Sumur Banten

Buoy BPPT Merespons Pasca-Gempa Enggano dan Sumur Banten
Sejumlah petugas BPPT menurunkan alat deteksi dini tsunami di Pelabuhan Merak Mas Indah Kiat, Cilegon,Banten, Rabu (11/4/2021)(FOTO ANTARA/str-Juli)

BMKG pada 22 Mei 2021 merilis terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,2 Skala Richter pada pukul 13.36 WIB dengan pusat gempa berada di barat laut Enggano, Bengkulu dengan kedalaman 10 km. Gempa bumi susulan terjadi pukul 15.25 WON dengan kekuatan 5,1 SR dengan pusat gempa 71 km barat data Enggano, dengan kedalaman gempa 17 km.

Kemudian pada hari berikutnya, 23 Mei terjadi gempa dengan kekuatan 5,0 SR dan 5,4 SR pada pukul 10.48 dan 10.50 WIB  dengan kedalaman gempa 10 km dan pusat gempa sekitar 17-18 km barat laut Sumur, Banten. Seluruh gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Dari data InaTOC (Tsunami Observation Centre), menunjukkan bahwa gempabumi Enggano berjarak sekitar 260 km dari posisi InaBUOY SUN. Dan gempabumi ini telah memicu mode alert InaBUOY SUN pada jam 13.37 WIB. Mode Alert InaBUOY SUN dipicu oleh gelombang seismik gempabumi yang memerlukan waktu sekitar 1 menit merambat dari pusatnya dan terdeteksi di OBU InaBUOY SUN.

Baca juga : Buoy di Selat Sunda Siaga Pantau Gempa di Bayah Banten

Kepala BPPT Hammam Riza dalam keterangan tertulisnya menyatakan bahwa, buoy tsunami menjadi bagian dari program penguatan peringatan dini tsunami yang telah diagendakan BPPT sejak tahun 2020– 2024 yang akan datang.

"BPPT mendapat mandat untuk melakukan pengkajian dan penerapan teknologi deteksi dini tsunami yang juga mendukung pemodelan BMKG. Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) merupakan upaya kajiterap BPPT dalam menciptakan sistem peringatan dini bencana tsunami yang terintegrasi dengan berbasis buoy, kabel bawah laut, dan tomografi. BPPT juga mengembangkan kecerdasan buatan pemodelan tsunami untuk melengkapi sistem deteksi dini yang ada," urai Hammam, Selasa (25/5).

Direktur Pusat Reduksi Resiko Bencana (PTRRB) BPPT, Muhammad Ilyas menambahkan mode alert yang terdeteksi InaBUOY membuktikan bahwa teknologi yang dikembangkan oleh BPPT tersebut sudah proven. "Hal ini juga menunjukkan bahwa InaBUOY SUN berfungsi dengan baik seperti halnya InaBUOY Malang yang memberikan respons ketika terjadi gempa di Malang," jelas Ilyas.

Baca juga : Wapres Ma'ruf: Alat Deteksi Tsunami Harus Segera Diperbaiki

Di masa mendatang BPPT akan terus berupaya meningkatkan kerjasama, bukan hanya dengan stakeholder lembaga pemerintah namun juga dengan asosiasi seperti perhimpunan nelayan Indonesia dan juga masyarakat yang aktivitasnya di laut untuk dapat membantu melindungi InaBUOY ini. "Karena meskipun sudah proven, namun jika masyarakat tidak menganggapitu bagian dari lingkungan yang harus dilindungi, alat deteksi tsunami tidak akan berfungsi dengan baik," terang Ilyas.

Langkah selanjutnya BPPT terus melakukan sosialisasi kepada Pemda, Kementerian/Lembaga terkait dan masyarakat yang melakukan kegiatan di laut. Sosialisasi akan dilakuan secara nasional, karena InaBUOY akan dipasang di seluruh Indonesia. BPPT bekerjasama dengan Jamstec Jepang mengembangkan teknologi deteksi tsunami dengan kabel bawah laut (cable based tsunameter/CBT).

"Dengan kabel bawah laut akan mempercepat distribusi data keInaTOC, sehingga membuat peringatan lebih cepat sampai ke darat. "InaCBT akan dipasang di Rokatenda dan Labuan Bajo pada tahun ini," jelas Ilyas.

Baca juga : Gempa di Maluku Tengah Akibat Aktivitas Sesar Lokal

Untuk menyebarkan informasi InaTEWS kepada masyarakat, BPPT telah membangun pusat observasi tsunami Indonesia (InaTOC) melalui website http://www.inatoc.id/, dan hmengembangkan sistem integrasi informasi kebencanaan dengan nama INDI (Indonesian Network for Detection Information). Di dalam sistem INDI telah terintegrasi berbagai data kebencanaan dan data pendukunglainnya. Masyarakat bisa mengakses informasi yang ada di sistem INDI melalui website http://indi.bppt.go.id, sekaligus ikut memantau kondisi kebencanaan di Indonesia. (RO/N-1)

 

Baca juga : Rumah Komposit Tahan Gempa BPPT Akan Jadi Posko Bencana BPBD Tangsel

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat