visitaaponce.com

Mengapa Langit Berwarna Biru, Tidak Kuning, Hijau atau Coklat

Mengapa Langit Berwarna Biru, Tidak Kuning, Hijau atau Coklat
Pemandangan gugusan Bima Sakti atau Milky Way di langit saat malam hari diselimuti wara biru terlihat dari kawasan Ungasan, Badung, Bali, Se(Ant/Fikri Yusuf)

MESKI terhampar nyata setiap hari, tak banyak yang tahu mengapa langit berwarna biru. Umumnya, banyak orang menebak bahwa biru merupakan pantulan warna air laut.

Padahal, langit berwarna biru memiliki alasan tersendiri. Dilansir dari nasa.gov, langit berwarna biru salah satunya karena adanya interaksi antara partikel di udara dan sinar matahari.

Udara terdiri atas beberapa pertikel seperti oksigen, debu, uap air, hingga nitrogen. Seluruhnya akan bereaksi dengan pancaran cahaya matahari.

Sinar matahari yang terpancar terdiri dari radiasi dan gelobang elektromagnetik. Saat masuk ke atmosfer bumi, warna yang dapat tertangkap ialah Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu (MeJikKuHiBiNiU).

Warna biru menjadi dominan karena biru merupakan cahaya bergelombang pendek. Saat bertemu dengan partikel gas super kecil di udara, spektrum warna bergelombang pendek seperti biru, nila, dan ungu akan tersebar ke segala arah.

Hal itulah yang menyebabkan mata manusia lebih dominan menangkap warna biru di langit. Selain itu secara alami mata manusia juga lebih mudah menangkap warna biru dibandingkan warna lainnya. (OL-13)

Baca Juga: Muhammadiyah Minta Pemerintah Konsisten dalam Penanganan Pandemi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat