visitaaponce.com

Fenomena Aurora Borealis di Langit Eropa, Apa Bedanya dengan Aurora Australis

Fenomena Aurora Borealis di Langit Eropa, Apa Bedanya dengan Aurora Australis?
Aurora Borealis yanh muncul di Langit Eropa ternyata berbeda dengan Aurora Australis(AFP)

FENOMENA Aurora, yang dikenal sebagai Northern Lights atau Aurora Borealis, telah terjadi di sebagian negara di wilayah Eropa hingga Amerika Serikat. Penampakan cahaya ini menjadi langka karena biasanya terjadi di daerah kutub saja.

Dilansir oleh Al Jazeera, sebuah Badai Matahari yang luar biasa kuat melanda Bumi, menciptakan pemandangan warna-warni yang menakjubkan di langit belahan Bumi bagian utara pada hari Sabtu (11/5) pagi.

Dalam artikel ini, kita akan menyimak pengertian dari fenomena Aurora Borealis yang muncul di langit Eropa dan Aurora Australis yang sering muncul di bumi belahan Selatan.

Baca juga : Mengapa Langit Berwarna Biru, Tidak Kuning, Hijau atau Coklat

Perbedaan Aurora Borealis dan Aurora Australis

1. Aurora Borealis

Aurora borealis dan aurora australis adalah dua fenomena alam yang mempesona yang sering terjadi di langit kutub utara dan selatan. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam asal usul dan penyebabnya, ada juga perbedaan yang menarik di antara keduanya.

Aurora Borealis adalah fenomena alam yang menakjubkan yang terjadi di langit belahan bumi utara. Fenomena ini terjadi ketika partikel bermuatan dari matahari, yang disebut angin matahari, bertabrakan dengan atmosfer bumi. Ketika partikel-partikel ini berinteraksi dengan molekul-molekul gas seperti nitrogen dan oksigen di atmosfer, mereka menyebabkan cahaya yang terlihat di langit. Interaksi ini menghasilkan pola cahaya yang indah dan berwarna, termasuk warna hijau, merah, biru, dan ungu.

Aurora Borealis sering disebut juga sebagai "Cahaya Utara" karena sering terlihat di daerah-daerah dekat Kutub Utara, terutama di daerah-daerah yang dekat dengan lingkaran Arktik. Fenomena ini biasanya lebih sering terjadi selama musim dingin, terutama saat aktivitas matahari sedang tinggi.

Baca juga : Penyebab Malam Terasa Lebih Dingin di Pulau Jawa

Keindahan aurora borealis menjadikannya salah satu pemandangan alam yang paling menakjubkan di dunia. Para pengamat langit dan pelancong seringkali merencanakan perjalanan khusus untuk menyaksikan fenomena ini secara langsung. Selain keindahannya yang luar biasa, aurora borealis juga menjadi objek penelitian ilmiah yang penting dalam pemahaman tentang interaksi antara matahari dan atmosfer bumi.

2. Aurora Australis

Aurora Australis adalah fenomena alam yang memukau yang terjadi di langit belahan bumi selatan. Secara umum dikenal sebagai "Cahaya Selatan", aurora australis terjadi ketika partikel bermuatan dari matahari, disebut angin matahari, bertabrakan dengan atmosfer bumi di belahan bumi selatan. Interaksi antara partikel bermuatan ini dengan molekul-molekul gas di atmosfer, seperti nitrogen dan oksigen, menghasilkan cahaya yang terlihat di langit.

Fenomena ini sering ditandai dengan pola cahaya yang indah dan berwarna, mirip dengan aurora borealis di belahan bumi utara. Warna-warna yang terlihat biasanya mencakup hijau dan merah, tetapi dapat juga mencakup warna lain seperti biru dan ungu, tergantung pada jenis gas yang terlibat dalam interaksi tersebut.

Baca juga : Lapisan Inversi Dapat Hasilkan Suara Aneh dan Lebih Keras

Aurora Australis biasanya terlihat di daerah-daerah dekat dengan Kutub Selatan, tetapi terkadang juga dapat dilihat di daerah-daerah yang lebih jauh dari kutub terutama selama periode tinggi aktivitas matahari. Fenomena ini juga sering terjadi selama musim dingin di belahan bumi selatan, saat malam hari lebih panjang dan langit lebih gelap.

Keindahan dan keunikan Aurora Australis menjadikannya sumber keajaiban dan kekaguman bagi para pengamat langit dan peneliti ilmiah di seluruh dunia. Selain sebagai daya tarik wisata, aurora australis juga menjadi objek penelitian ilmiah yang penting dalam pemahaman tentang atmosfer bumi dan interaksi dengan matahari.

Asal Usul dan Penyebab

  1. Aurora Borealis (Cahaya Utara):

    • Auroras borealis terjadi di belahan bumi utara.

      Baca juga : Beberapa Bencana akibat Lapisan Inversi

    • Penyebabnya adalah ketika partikel-partikel bermuatan dari matahari bertemu dengan atmosfer bumi dan berinteraksi dengan molekul-molekul gas seperti nitrogen dan oksigen. Interaksi ini menghasilkan cahaya yang terlihat di langit.

    • Waktu terbaik untuk melihat aurora borealis biasanya terjadi di musim dingin dan saat matahari sedang dalam periode aktivitasnya yang tinggi.

  2. Aurora Australis (Cahaya Selatan):

    • Aurora australis terjadi di belahan bumi selatan.

    • Penyebabnya mirip dengan aurora borealis, tetapi terjadi di atmosfer bumi bagian selatan.

    • Seperti aurora borealis, aurora australis juga sering terjadi selama musim dingin dan saat matahari dalam fase aktivitas tinggi.

Perbedaan dalam Penampilan

  1. Posisi di Langit:

    • Aurora borealis biasanya terlihat di langit utara.

    • Aurora australis terlihat di langit selatan.

    • Keduanya terjadi di sekitar lingkaran kutub, tetapi aurora borealis lebih sering diamati karena banyaknya daratan yang berada di belahan bumi utara.

  2. Warna yang Dapat Dilihat:

    • Auroras borealis sering memiliki warna yang lebih cerah dan beragam, termasuk hijau, merah, biru, dan ungu.

    • Aurora australis juga menampilkan warna yang indah, tetapi seringkali memiliki warna hijau dan merah yang lebih dominan.

Aurora borealis dan aurora australis menawarkan pemandangan alam yang memukau dan menjadi sumber keajaiban dan kekaguman bagi orang-orang di seluruh dunia. Meskipun terjadi di wilayah yang berlawanan di bumi, keduanya menyampaikan pesan tentang keindahan dan keajaiban alam semesta yang mengagumkan. (Z-10)

 

Sumber Ilmiah

  • "Auroras: Paintings in the Sky" oleh Geoff Jenkins, terbitan Springer Science & Business Media, tahun 2013.
  • "Aurora: Observing and Recording Nature's Spectacular Light Show" oleh Neil Bone, terbitan Springer Science & Business Media, tahun 2007.
  • "The Northern Lights: Celestial Performances of the Aurora Borealis" oleh Daryl Pederson, terbitan Sasquatch Books, tahun 2001.
  • Andrews, Tim. "The Southern Lights: All About Aurora Australis." EarthSky, 20 Januari 2022, www.earthsky.org/earth/aurora-australis-southern-lights-more-than-meets-the-eye/.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat