visitaaponce.com

Lapisan Inversi Dapat Hasilkan Suara Aneh dan Lebih Keras

Lapisan Inversi Dapat Hasilkan Suara Aneh dan Lebih Keras
Petir terlihat di kawasan pesisir Indramayu, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.(Antara/Dedhez Anggara.)

LAPISAN inversi berperan sebagai pemantul kurang sempurna bagi gelombang akustik, gelombang radio, dan bahkan cahaya. Tidak mengherankan beberapa orang dilaporkan mendengar suara aneh selama terbentuknya lapisan inversi di atmosfer.

Gelombang suara yang bersumber dari kereta api, mobil, petir, dan sumber lain dapat terpantul dari lapisan inversi sehingga terdengar di tempat lain.

"Lapisan inversi juga dapat membuat suara lebih keras hingga terdengar jauh. Ibarat kita membunyikan klakson mobil di garasi yang tertutup, tentu lebih keras dibanding bunyi klakson di jalan raya. Ini karena suara terjebak pada ruang sempit," ujar Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam keterangannya, Sabtu (6/2).

Lapisan inversi membuat suara petir tidak mampu menyebar ke atas atau menjalar semaunya ke segala arah, karena sudah terjebak dan hanya dapat menjalar ke permukaan Bumi. Dalam hal ini suara petir akan terdengar lebih keras dan dapat didengar hingga jauh di kawasan yang terlingkupi lapisan inversi. Suara petir ibarat merambat melalui kanal audio mirip tropospheric duct.

Baca juga: Beberapa Bencana akibat Lapisan Inversi

 

Secara teori, suara merupakan gelombang akustik yang sudah terbukti dapat dipantulkan lapisan inversi. Dalam kondisi inversi suhu, gelombang suara akan dibiaskan ke bawah sehingga dapat terdengar pada jarak yang lebih jauh.

"Inilah konsep dasar mengapa lapisan inversi dapat membuat suara petir terdengar hingga jauh karena proses multirefleksi. Suara petir jika sudah jauh dan dalam kondisi atmosfer tertentu dapat berubah anatominya sehingga tidak lagi seperti suara petir asli di sumbernya, tetapi dapat mirip dentuman," jelasnya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat