7 Fenomena Astronomi Ini Bisa Dilihat di Langit Indonesia sepanjang Juli 2024
![7 Fenomena Astronomi Ini Bisa Dilihat di Langit Indonesia sepanjang Juli 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/d9d3fc8405788a0dbf49d2fa68eb78bf.jpg)
SEPANJANG Juli 2024 akan menawarkan sejumlah fenomena astrlonomi yang menarik bagi para pengamat langit. Kira- kira fenomena astronomi apa saya yang akan menghiasi langit?
Tahukah anda bahwa fenomena astronomi yang muncul seperti hujan meteor, bulan purnama, konjungsi bulan, dan fenomena lainnya bisa dilihat dari langit Indonesia sesuai waktu kejadiannya.
Berikut adalah 7 fenomena astronomi menarik di bulan Juli 2024
Baca juga : Ini Perbedaan Meteoroid, Meteor, dan Meteorit Menurut Ilmu Astronomi
1. Puncak Hujan Meteor Delta Aquariids (28 Juli 2024):
Delta Aquariids adalah salah satu hujan meteor yang terjadi setiap tahun, tetapi pada malam puncaknya pada tanggal 28 Juli, pengamat dapat melihat hingga 20 meteor per jam memancar dari arah konstelasi Aquarius.
2. Gerhana Bulan Parsial (4 Juli 2024):
Pada tanggal 4 Juli, akan terjadi gerhana bulan parsial di wilayah tertentu. Fenomena ini terjadi ketika bulan masuk sebagian ke dalam bayangan bumi, menciptakan perubahan menarik dalam pemandangan bulan.
3. Perseid Meteor Shower Preparation (Mulai Juli 2024):
Meskipun puncaknya terjadi pada bulan Agustus, bulan Juli adalah waktu yang baik untuk mempersiapkan diri menyaksikan hujan meteor Perseid yang terkenal.
Baca juga : Hujan Meteor Perseid dan Sosok Perseus, Pahlawan dari Mitologi Yunani Kuno
Pengamat dapat memulai mengamati aktivitas awal meteor yang meningkat dari awal bulan ini.
4. Konjungsi Venus dan Mars (12 Juli 2024):
Pada tanggal 12 Juli, Venus dan Mars akan berada dalam konjungsi, yang berarti keduanya akan terlihat sangat dekat di langit malam. Hal ini memberikan kesempatan langka untuk melihat kedua planet ini dalam jarak yang relatif dekat.
5. Opposisi Jupiter (23 Juli 2024):
Pada tanggal 23 Juli, Jupiter akan berada dalam posisi opposisi relatif terhadap Bumi. Planet ini akan tampak paling terang dan terbesar di langit malam, memudahkan pengamat untuk mengamati detail-detailnya, termasuk bulan-bulannya yang besar.
Baca juga : Fakta Ilmiah Puncak Hujan Meteor Perseid 2023 dan Asal Usul Namanya
6. Bulan Purnama (21 Juli 2024)
Fenomena bulan purnama ini akan berlangsung pada 21 Juli 2024. Saat fenomena itu berlangsung bulan akan menempati disisi berlawanan bumi dengan matahari, hal ini akan membuat permukaan bulan sepenuhnya diterangi oleh cahaya matahari.
Fenomena ini di beri julukan Buck Moon yang memiliki makna bulan rusa jantan, hay moon, atau Thunder Moon.
7. Hujan Meteor Alpha Capricornids (Akhir Juli 2024):
Alpha Capricornids adalah hujan meteor tahunan yang terjadi dari pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus setiap tahun. Puncak Alpha Capricornids diperkirakan terjadi pada malam tanggal 30 hingga 31 Juli 2024. Pada saat ini, pengamat dapat melihat sekitar 5 hingga 10 meteor per jam memancar dari arah konstelasi Capricornus.
Itulah 7 fenomena astronomi yang akan menghiasi langit di bumi. Tertarik untuk melihat keindahan langit malam yang indah? Bersiaplah! (Z-10)
Terkini Lainnya
1. Puncak Hujan Meteor Delta Aquariids (28 Juli 2024):
2. Gerhana Bulan Parsial (4 Juli 2024):
3. Perseid Meteor Shower Preparation (Mulai Juli 2024):
4. Konjungsi Venus dan Mars (12 Juli 2024):
5. Opposisi Jupiter (23 Juli 2024):
6. Bulan Purnama (21 Juli 2024)
7. Hujan Meteor Alpha Capricornids (Akhir Juli 2024):
Fakta Mengenai Asteroid Apophis dan Pendekatannya yang Memecahkan Rekor pada 2029
Ini Perbedaan Meteoroid, Meteor, dan Meteorit Menurut Ilmu Astronomi
Astronom Menemukan Bintang Lubang Hitam Terbesar di Bima Sakti
Gerhana Bulan Malam Ini Jam Berapa? Cek di Sini
Astronom Deteksi Ledakan Kosmik Terbesar yang Pernah Ada
Penemuan Meteorit Mars ALH84001: Wawasan Baru tentang Geologi dan Potensi Kehidupan di Mars
Perbedaan antara Satelit Alami dan Buatan Manusia
Aktivis Iklim Greta Thunberg Dua kali Ditangkap saat Berunjuk Rasa di Belanda
Ilmuwan Jajaki Kehidupan di Bintang Kematian
Kenali Akibat Terjadinya Revolusi dan Rotasi Bumi, Apa Saja?
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap