visitaaponce.com

Musik Tradisi Jadi Sumber Kreativitas dan Pembeda Musik Indonesia di Dunia

Musik Tradisi Jadi Sumber Kreativitas dan Pembeda Musik Indonesia di Dunia
MUSIK LESUNG: Warga Suku Osing memainkan musik tradisional gedhogan (lesung) pada Festival Musik Lesung di Desa Adat Kemiren, Banyuwangi.(ANTARA/ BUDI CHANDRA SETYA)

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Ditjen  Kebudayaan menyelenggarakan Sidang Prakongres guna membentuk Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Musik Tradisi Nusantara. Badan tersebut dibentuk sebagai komitmen pelindungan terhadap musik tradisional di Tanah Air.

Terkait tema pengembangan, ada empat rumusan yang akan dibawa pada kongres mendatang. Satu dari empat rumusan itu menyebut elemen musik tradisi sebagai sumber kreativitas penciptaan produk kreatif, akan menjadi pembeda sekaligus pengambil posisi musik Indonesia dalam kontestasi musik dunia.

Direktur Industri Musik, Seni Pertunjukan, dan Penerbitan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Amin Abdullah, yang memaparkan materi berjudul Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan Musik Tradisional sebagai Industri Kreatif, menyampaikan bahwa musik itu politik, yang setiap zamannya memiliki ciri sendiri. Ciri tersebut dapat berasal dari sistem pengetahuan lokal, sistem genealogi, sejarah, hukum, lingkungan, alam semesta, adat istiadat, tekstil, obat-obatan, religi, hingga nilai-nilai moral dalam bahasa dan seni.

"Indonesia yang memiliki kekayaan warisan budaya, perlu memberi nilai tambah pada produk/karya yang dihasilkan melalui pengembangan ekonomi kreatif. Untuk itu, sidang diusulkan agar dalam konteks karya yang bersifat inovasi, modifikasi, dan komodifikasi, dapat diletakkan sumber kesenian tradisi," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (27/8).

Bambang Sunarto, dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, menyoroti karawitan sebagai bagian dari musik tradisi Nusantara. Ia melihat musik karawitan selama ini telah menghidupi masyarakat dan memerlukan peningkatan ketahanan. “Peningkatan ketahanan dapat tercapai apabila dilakukan upaya-upaya pengembangan,” tuturnya.

Bambang menjelaskan, jika terdapat perbedaan dalam perspektif/sudut pandang kebudayaan tradisi antardaerah, maka itu adalah sebuah keniscayaan yang tidak perlu dipermasalahkan. Mengingat masyarakat Indonesia memang hidup dalam kebinekaan. Guna meningkatkan ketahanan musik tradisi, termasuk karawitan, sidang prakongres ini mengusulkan untuk memberi ruang proporsi dan pelindungan musik tradisi Nusantara pada ekosistem yang melingkupinya.(H-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat