Musik Tradisi Jadi Sumber Kreativitas dan Pembeda Musik Indonesia di Dunia
![Musik Tradisi Jadi Sumber Kreativitas dan Pembeda Musik Indonesia di Dunia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/08/96c4c24750426b81b4fd6ac79f8b2779.jpg)
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Ditjen Kebudayaan menyelenggarakan Sidang Prakongres guna membentuk Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Musik Tradisi Nusantara. Badan tersebut dibentuk sebagai komitmen pelindungan terhadap musik tradisional di Tanah Air.
Terkait tema pengembangan, ada empat rumusan yang akan dibawa pada kongres mendatang. Satu dari empat rumusan itu menyebut elemen musik tradisi sebagai sumber kreativitas penciptaan produk kreatif, akan menjadi pembeda sekaligus pengambil posisi musik Indonesia dalam kontestasi musik dunia.
Direktur Industri Musik, Seni Pertunjukan, dan Penerbitan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Amin Abdullah, yang memaparkan materi berjudul Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan Musik Tradisional sebagai Industri Kreatif, menyampaikan bahwa musik itu politik, yang setiap zamannya memiliki ciri sendiri. Ciri tersebut dapat berasal dari sistem pengetahuan lokal, sistem genealogi, sejarah, hukum, lingkungan, alam semesta, adat istiadat, tekstil, obat-obatan, religi, hingga nilai-nilai moral dalam bahasa dan seni.
"Indonesia yang memiliki kekayaan warisan budaya, perlu memberi nilai tambah pada produk/karya yang dihasilkan melalui pengembangan ekonomi kreatif. Untuk itu, sidang diusulkan agar dalam konteks karya yang bersifat inovasi, modifikasi, dan komodifikasi, dapat diletakkan sumber kesenian tradisi," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (27/8).
Bambang Sunarto, dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, menyoroti karawitan sebagai bagian dari musik tradisi Nusantara. Ia melihat musik karawitan selama ini telah menghidupi masyarakat dan memerlukan peningkatan ketahanan. “Peningkatan ketahanan dapat tercapai apabila dilakukan upaya-upaya pengembangan,” tuturnya.
Bambang menjelaskan, jika terdapat perbedaan dalam perspektif/sudut pandang kebudayaan tradisi antardaerah, maka itu adalah sebuah keniscayaan yang tidak perlu dipermasalahkan. Mengingat masyarakat Indonesia memang hidup dalam kebinekaan. Guna meningkatkan ketahanan musik tradisi, termasuk karawitan, sidang prakongres ini mengusulkan untuk memberi ruang proporsi dan pelindungan musik tradisi Nusantara pada ekosistem yang melingkupinya.(H-1)
Terkini Lainnya
Seeking Tuan Guru, Sebuah Upaya Mengingatkan Manusia akan Identitas Budaya
Mendikbud-Ristek dan Menhub Luncurkan Bus Listrik Merah Putih untuk G20 di Bali
Ganjar Borong Baju Karya Siswa Sekolah di Borobudur Student Festival
Dama Kara Rangkul dan Berdayakan Penyandang Autis Agar Terus Bekarya
Sandiaga: Investasi Di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Masih Rendah
Jelajahi Karya Seni Immersive Hingga Resep Taco Kecombrang ala Chef WillGoz
6 Juli Hari Apa Sih? Simak Penjelasannya
Tradisi Ruwat Agung Samin Klopoduwur Blora Resmi Diakui Negara
Tradisi Buka Kebun Bakar Lahan Masih Terjadi di Babel
Gelaran Grebeg Besar Keraton Kasunanan Surakarta Digelar Meriah
Lomba Perahu Naga Meriahkan Puncak Festival Peh Cun di Kota Tangerang
Cara Menghitung Weton Jawa Bisa untuk Jodoh dan Pernikahan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap