Sumpah Pemuda Momentum Kaum Muda Perkuat Kontribusi Untuk Bangsa
![Sumpah Pemuda Momentum Kaum Muda Perkuat Kontribusi Untuk Bangsa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/6862e720491bb50970ad89fa9ec48c4f.jpg)
PERINGATAN Sumpah Pemuda menjadi momentum bagi kaum muda untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. Kepeloporan dan kontribusi kaum muda kepada bangsa dan negara harus terus dijaga, dirawat, dan dikembangkan sesuai dengan realitas tantangan zaman yang terus bergerak dinamis.
"Kaum muda tidak boleh kehilangan relevansi kehadiran dan perannya. Justru harus makin diperkuat dari waktu ke waktu," ungkap Presidium Pimnas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Andy Soebjakto, dalam keterangannya, Kamis (28/10).
Dalam penyataan tertulis bersama Sekjen PPI, Gede Pasek Suardika, Andy menyatakan kaum muda harus berani mengembangkan tradisi baru atau budaya baru yang obyektif, menghargai prestasi, sistem merit, mengutamakan kecakapan dan tanggungjawab, menghilangkan sisa-sisa feodalisme dan berbagai cara pandang lama yg menghambat kemajuan. Ia juga menyebut kaum muda dituntut untuk mengambil hikmah inspiratif Sumpah Pemuda untuk terus memperkuat keindonesiaan.
"Sekat-sekat lama yang berbasis SARA harus diwaspadai dan diantisipasi agar tidak kembali berkembang menjadi arus yang dominan. Kontribusi nyata kaum muda bagi nation building harus makin tinggi, sehingga rasa berbangsa Indonesia makin kokoh di tengah-tengah kehidupan rakyat," tegasnya.
Juga disebutkan, kaum muda juga harus berani tampil sebagai jembatan komunikasi dan katalisator jika muncul konflik dan pertentangan di tengah-tengah masyarakat. "Kaum muda adalah lem perekat bagi kemajemukan kita, sehingga tidak ada konflik yang kemudian mengarah pada perpecahan bangsa. Inilah salah satu cara untuk menjaga eksistensi NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Lebih jauh, PPI meminta pemerintah untuk secara nyata memberikan perhatian dan dukungan bagi perkembangan kehidupan kepemudaan yang sehat dan produktif, baik dalam dunia gagasan dan pemikiran, kebebasan bersikap dan menyatakan pendapat, maupun dalam mengambil pilihan-pilihan aksi nyata di bidangnya masing-masing.
"Pemerintah dituntut untuk membuka ruang yang terbuka dan segar bagi kaum muda untuk berekspresi. Kaum muda butuh ruang ekspresi yang segar dan sehat, bukan tindakan-tindakan represi," jelasnya. (RO/OL-15)
Terkini Lainnya
Rektor Untar: Spirit Sumpah Pemuda Tangkal Gempuran Budaya
Tasyrih Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII
Contoh Pidato Sumpah Pemuda untuk 28 Oktober
Sahabat Ganjar Rayakan HUT Ganjar Pranowo di Tugu Proklamasi, Jakarta
BPIP Angkat Ratusan Purnapaskibraka 2021 Jadi Duta Pancasila di NTB dan Lampung
Museum Sumpah Pemuda Gelar Pameran Swara Iboe: Dari Nurani untuk Bangsa
Ormas Harus Profesional Kelola Tambang
Pengawasan Pengelolaan Tambang Harus Tanpa Diskriminasi Termasuk pada Ormas Keagamaan
Pengelolaan Tambang oleh Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat
Ormas Kuasai Lahan Parkir di Kawasan PRJ, Pemprov DKI Tak Bisa Berbuat Banyak
Izin Tambang untuk Ormas Alat Transaksi Kekuasaan dan Obral SDA
Ormas Kelola Tambang, Bahlil: Masyarakat Kecil juga Diberikan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap