visitaaponce.com

Strategi Badan POM Percepat Kemandirian Vaksin Merah Putih

Strategi Badan POM Percepat Kemandirian Vaksin Merah Putih
Ilustrasi(AFP )

KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Penny Kusumastuti Lukito menjelaskan membangun kemandirian vaksin covid-19 harus didahulukan dengan membangun ekosistemnya seperti sarana yang memenuhi standar spesifik karena vaksin ini merupakan produk yang harus diuji klinik dengan manusia.

"Sehingga harus memenuhi standardisasi tertentu yang harus sinergi dengan standar yang ditegakkan oleh Badan POM semenjak dari penelitian. Sasana pra sarana, sumber daya manusia, dan tentunya pendanaan harus didorong kesediaannya," kata Penny dalam Focus Group Discussion (FGD) Kemandirian Bahan Baku Obat, Obat, dan Produk Biologis, Selasa (30/11).

Baca juga: Pakar UGM Yakini Virus Korona akan Terus Bermutasi

Kemandirian dalam produksi vaksinasi dan obat yang harus dibangun salah satunya melalui penelitian dan menjadikannya sebagai satu sentral yang harus dibangun bersama.

"Oleh karena itu perlu membangun sinergi dalam misi pencapaian bersama. Membangun kemandirian tersebut juga tidak lepas dari kerja sama triple helix antara peneliti atau akademis, pemerintah, dunia usaha," ujarnya.

Strategi dari Badan POM untuk mempercepat kemandirian vaksin Merah Putih adalah melibatkan banyak pihak terutama pendampingan untuk protokol uji klinik dan memastikan uji klinik berjalan sesuai ketentuan valid sehingga menghasilkan data-data yang baik untuk diregistrasikan dan mendapatkan izin penggunaan dari Badan POM.

Badan POM juga bertugas mendampingi dan memfasilitasi produksi dunia usaha industri farmasi untuk siap memiliki fasilitas produksi yang memenuhi aspek kegiatan cara produksi obat yang baik.

"Sehingga keamanan mutu terjamin. Lalu hal inovatif yang dilakukan dalam situasi pendemi ini diperlukan percepatan terkait akses terhadap produk. Seperti uji klinik yang membutuhkan waktu beberapa tahun dipersingkat tetapi tidak menghilangkan mutu yang terjamin," pungkasnya. (OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat