visitaaponce.com

Syukuran HUT ke 52 Media Indonesia Gelar Sunatan Masal

Syukuran HUT ke 52 Media Indonesia Gelar Sunatan Masal
Anak-anak yang akan mengikuti sunatan masal HUT Media Indonesia ditemani orang tuanya menunggu giliran disunat, Rabu (5/1)(MI/Randani)

DALAM rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke 52, Media Indonesia mengadakan sunatan masal, yang diselenggarakan di Kantor Media Group Network, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (5/1).

Owner Rumah Sunat dr Mahdian sekaligus Dokter Spesialis Bedah Syaraf, Mahdian Nur Nasution merasa berbesar hati dan bangga bahwa alat yang dibuatnya yakni Mahdian Klem digunakan untuk acara sosial kali ini.

Alat Mahdian Klem sudah digunakan 4-5 tahun digunakan untuk sunat anak-anak, alat ini juga menjadi kebanggaannya karena bisa membantu banyak anak yang disunat tidak merasakan sakit sekaligus alat ini juga bisa bersaing dengan produk luar negeri.

"Jadi sejak 2004 saya sudah menggunakan alat sunat yang kebanyakan impor bahkan dalam setahun saya harus impor 20 ribu pcs dari waktu ke waktu harganya semakin naik," kata Mahdian, Rabu (5/1).

Sebetulnya alat yang dibuat olehnya merupakan sudah direkomendasikan baik dari Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Meski masih banyak anak di pelosok dan pedalaman melakukan khitan masih dengan cara tradisional dan menimbulkan efek sakit yang luar biasa, alat ciptaannya bisa menjadi solusi agar khitan bisa lebih baik dan tidak merasakan sakit.

"Sampai saat ini kira-kira susah ada 150 ribu anak yang dikhitan dengan alat Mahdian Klem ini. Saya sampaikan juga pada orang tua dengan teknologi baru ini banyak perbedaan karena alat ini tidak menimbulkan darah, tidak perlu dijahit, tidak perlu diperban, bisa langsung pakai celana, dan luka cepat sembuh," ujarnya.

Di kesempatan yang sama Direktur Utama Media Indonesia Firdaus Dayat menjelaskan acara sunatan masal ini diadakan dalam rangka ulang tahun ke 52 Media Indonesia bekerja sama dengan Rumah Sunat dr Mahdian dan beberapa stakeholder lainnya seperti Mie Sedap dan Joyday yang diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat.

"Untuk adik-adik yang ingin mengikuti sunatan masal ini mudah-mudahan dapat melakukannya dengan senang hati. Alat yang digunakan untuk sunat kali ini tidak menimbulkan rasa sakit dan setelah sunat bisa langsung memakai celana," kata Firdaus.

"Hal itu merupakan suatu kelebihan karena tidak seperti kami dulu, kami dulu setelah sunatan harus diperban kalau jalan sulit harus dengan kain sarung jadi berbeda dengan sekarang ini," sambungnya.

Jadi diharapkan adik-adik peserta sunatan masal Media Indonesia ini tidak merasakan sakit dan tidak merasa ketakutan menghadapi sunat ini. Sekaligus diharapkan acara ini berjalan lancar.

Selain sunatan masal perayaan HUT ke 52 Media Indonesia juga melakukan berbagai kegiatan sosial lainnya seperti media mengajar bersama pemerintah kota Purwakarta, kuliah umum bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, syukuran, pemberian santunan, pemberian bantuan sosial kepada anak yatim, festival kopi bersama KLHK, dan lainnya. (OL-13)

Baca Juga: Sugianto Intruksikan PPKM Mikro Diaktifkan Lagi Cegah Omikron

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat