visitaaponce.com

Menyesap Kopi di Festival Pesona Agroforestry

KOPI bukan sekadar minuman. Lewat secangkir kopi, kita bisa merangkum kekayaan Nusantara. Sejak Belanda membawa bibit kopi arabika dari Malabar, India, ke Jawa melalui Batavia pada 1669 silam, petani lokal terus melakukan budi daya. Hingga saat ini, berbagai daerah di Indonesia memiliki kopi khas masingmasing yang telah merambah popularitas ke mancanegara, menjadi salah satu komoditas unggulan yang membawa nama Indonesia menempati urutan ke-4 sebagai produsen kopi terbesar di dunia. Dengan besarnya potensi kopi di Indonesia, terbukalah peluang pasar kopi. Itu menjadi kesempatan emas bagi masyarakat Indonesia untuk berwirausaha di bidang perkopian.

Di Indonesia, budi daya kopi tidak sekadar bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat. Lebih dari itu, budi daya kopi merupakan tradisi turuntemurun yang telah menjadi bagian penting sejak lama, dalam kehidupan dan pengembangan kesejahteraan kelompok masyarakat, khususnya smallholders agroforestry. Mereka mengelola tanaman kopi sebagai underneath cover sehingga secara sustainable tetap menjaga kelestarian hutan. Indonesia merupakan satu-satunya negara yang menerapkan kopi agroforestry atau kopi di dalam kawasan hutan dengan pola agroforestry.

Media Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menghadirkan Festival Pesona Kopi Agroforestry 2022 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat. Acara itu berlangsung mulai Selasa (25/1) hingga Kamis (27/1). Pembukaan festival kopi itu dihadiri langsung oleh Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Menteri Lingkungan Hidup dan Perhutanan Siti Nurbaya, dan CEO Media Group Muhammad Mirdal Akib.

Baca jugaMenghirup Semerbak Kopi di Festival Pesona Agroforestry

Festival yang juga bagian dari rangkaian acara HUT ke-52 Media Indonesia itu menghadirkan beragam kegiatan , antara lain seminar dan talk show, peluncuran buku, pelatihan barista, kompetisi barista, pameran kopi agroforestry, dan hasil perhutanan sosial dari seluruh Indonesia.

nyesap kopi dari hutan sosial, bertemu petani dan komunitas, serta mengikuti berbagai seminar dan temu wicara yang disiarkan langsung dalam platform media sosial Media Indonesia yang didukung penuh MGN. Ada sekitar 42 tenant yang berpartisipasi dalam festival kopi itu. Kopi-kopi yang dipamerkan dalam acara itu ialah kopi yang berasal dari agroforestry dan dikelola kelompok masyarakat perhutanan sosial. Agroforestry adalah suatu bentuk pengelolaan sumber daya hutan yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek.

agam jenis kopi khas Nusantara. Pengunjung bisa mencicipi beragam kopi racikan single origin yang disediakan di tiap booth pameran. Kopi yang ditawarkan pun beragam, mulai kopi gayo, sidikalang, lintong, mandheling, bali kintamani, toraja, kopi jawa, papua wamena, flores bajawa, kopi solok, kopi puntang, hingga kopi lanang. Festival yang berlangsung selama tiga hari dipadati sekitar 1.500 pengunjung dengan nilai transaksi berkisar Rp800 juta sampai Rp1,2 miliar.

Festival kopi itu merupakan acara rutin yang diselenggarakan untuk memperingati HUT Media Indonesia. Kegiatan itu juga menjadi bukti konsistensi Media Group memajukan industri kopi Indonesia dan terutama membantu petani kopi dan pelaku UMKM di Indonesia. (MI/SUMARYANTO BRONTO)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat